Setelah Turun Harga, Minyak Goreng Justru Semakin Langka

Ilustrasi minyak goreng

“Kebijakan yang diambil pemerintah itu kan penetapan harga, kalau harga minyak goreng harus sekian, kebijakan penetapan harga seperti ini tidak akan bisa menyelesaikan masalah kalau permasalahan distribusi tidak diatasi,” kata Akhmad kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/2).

tidak heran apabila terdapat oknum distributor yang tidak mengikuti kebijakan atau peraturan yang dibuat pemerintah mengenai harga penjualan minyak goreng, sebab mereka sudah terlanjur membeli minyak goreng dengan harga pasaran. Dengan begitu, mereka enggan memasok minyak goreng dengan harga yang lebih murah.

“Misalnya, Anda distributor minyak goreng, kalau Anda sudah duluan beli minyak goreng sekian dengan harga di atas ketetapan pemerintah, tiba-tiba pemerintah minta jual harus di harga sekian. Jadi kebijakan itu kalau tidak diikuti langkah perbaikan supply tidak akan berhasil,” ucapnya.

Ia pun justru menduga sebagian pelaku pasar justru menjual minyak goreng dengan harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan ketetapan pemerintah di pasar gelap.

“Ada beberapa kemungkinan sebagian pelaku pasar mungkin mereka menimbun dan akhirnya tidak menjual di pasar terbuka tapi lebih jual di pasar gelap artinya menjual secara diam-diam di luar tokonya dengan harga yang tinggi,” katanya.

Ia menyarankan kepada pemerintah untuk tidak terlalu berfokus dengan kebijakan populis yakni menurunkan harga minyak goreng.

“Kalau memang harganya harus naik ya jangan dipaksa turun, kemudian dibuat kebijakan populis yang malah membuat barangnya gak ada,” katanya.

Lebih lanjut, Akhmad menjelaskan pemerintah seharusnya mengkaji lebih dalam mengenai alasan dibalik kelangkaan minyak goreng dengan harga yang murah di masyarakat.

Sumber : CNN Indonesia

Editor: Shelly Oktaviani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup