Intip Makanan Aman untuk Penderita Diabetes Anak

Ilustrasi

3. Sayuran
Pilih-pilih makanan bisa membuat anak sulit mendapatkan cukup serat yang terdapat pada sayuran. Mentimun, paprika, seledri, brokoli, dan kembang kol dapat dipotong kecil-kecil, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk makanan ringan.

Sayuran segar bisa dipasangkan dengan saus yang cocok untuk anak-anak, seperti hummus, guacamole, atau salsa. Sebagian besar sayuran memiliki jumlah karbohidrat yang cukup rendah. Misalnya, secangkir mentimun potong mengandung kurang dari 4 g karbohidrat, dan secangkir tomat ceri mengandung sekitar 6 g. Menurut ADA, kecuali sayuran bertepung, memiliki kandungan karbohidrat yang jauh lebih tinggi.

4. Sayuran Bertepung
Sayuran bertepung, seperti kentang, jagung, labu butternut, dan kacang polong mengandung jumlah karbohidrat yang lebih tinggi daripada lainnya. Untuk alasan ini, mereka diperlakukan dalam perencanaan gizi bagi anak-anak penderita diabetes. Kacang dan lentil juga mengandung sekitar 15 g karbohidrat per 1/2 cangkir dan menyediakan serat larut yang sangat dibutuhkan anak-anak.

Serat larut memperlambat pencernaan, sehingga membantu mencegah lonjakan besar gula darah setelah makan. Menambahkan kacang goreng ke dalam tortilla gandum, kacang hitam ke dalam sup, atau buncis ke dalam pasta dapat menjadi cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk mencoba lebih banyak kacang.

5. Protein
Daging tidak mengandung karbohidrat, sehingga tidak meningkatkan gula darah. Memilih ayam tanpa lemak, daging sapi, kalkun, ikan, dan babi membantu menjaga asupan lemak jenuh tetap rendah. Makanan berprotein nabati mengandung karbohidrat dalam jumlah yang bervariasi.

Jika seorang anak tidak memiliki alergi, kacang-kacangan dan selai merupakan tambahan makanan sehat untuk diet diabetesnya. Kacang mengandung kadar karbohidrat yang relatif rendah per porsi serta menyediakan serat sehat.

Tahu adalah pilihan protein lain yang baik untuk anak penderita diabetes. Tahu mengandung sekitar 2 g karbohidrat per porsi, tetapi lebih rendah kalori dan lemak jenuhnya daripada protein hewani. Keju rendah lemak dan keju cottage, bersama dengan telur, adalah pilihan protein lain yang dapat menambah variasi makanan atau kudapan untuk anak-anak.

6. Biji-bijian
Biji-bijian menyediakan karbohidrat dan jumlah serat yang bervariasi. Biji-bijian utuh, yang lebih tinggi seratnya daripada olahan, harus memenuhi setidaknya setengah dari total asupan harian.

Oatmeal, popcorn, quinoa, roti gandum, pasta, dan sereal adalah pilihan yang baik. Memasangkan gandum utuh seperti quinoa dengan makanan favorit anak, seperti ayam, dapat membantu meningkatkan asupan gandum utuh. Sepotong roti gandum, 2 cangkir popcorn berondong jagung, dan 5 kerupuk gandum mengandung sekitar 15 g karbohidrat.

Laporan studi menyimpulkan bahwa ketika asupan biji-bijian naik, kualitas diet secara keseluruhan meningkat baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Sangat mudah untuk beralih ke gandum utuh, tortilla, muffin, dan roti gulung untuk menambahkan lebih banyak biji-bijian utuh ke dalam makanan anak.

ADA merekomendasikan diet individual untuk semua anak dengan diabetes, apakah mereka memiliki tipe 1 atau tipe 2. Modifikasi diet mungkin diperlukan tergantung pada berat badan, pertumbuhan, usia dan tingkat aktivitas anak. Misalnya, anak-anak yang berolahraga mungkin memerlukan camilan ekstra untuk mencegah hipoglikemia.

Di sisi lain, anak-anak yang kelebihan berat badan mungkin memerlukan rencana makan berbeda guna membantu pengelolaan berat badan. Selalu berbicara dengan penyedia medis atau ahli diet terdaftar jika muncul pertanyaan tentang makanan mana yang sesuai untuk anak penderita diabetes.
Pengaturan waktu dan perencanaan makan adalah alat penting dalam mengontrol kadar gula darah anak dan memastikan mereka tumbuh sehat.

Sumber: Live Strong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup