Kantor Pj Bupati Bekasi di Geruduk HMI, Pendemo Bentang Banner ‘Bekasi Berani Tindak KKN’
BEKASI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Cabang Bekasi gelar Aksi di Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi Cikarang Pusat, Kamis (21/10/2021).
Dalam aksi nya, pendemo bentangkan banner bertuliskan “Bekasi Berani, Tindak KKN?”.
Ajuday salah satu peserta Aksi, saat diminta keterangan demo mengatakan, ia menduga bahwa ada kecacatan demokrasi di Pemerintahan Kabupaten Bekasi.
“Karena yang kami nilai saat ini, merupakan ada nya dorongan dari oknum-oknum yang mendorong PJ Bupati untuk memutasi sebagian pejabat, yang ruang lingkup nya berada didalam gedung eksekutif, maka dari itu saya menilai ada tujuan-tujuan tertentu yang terselubung didalam birokrasi Pemerintahan di Kabupaten Bekasi,saya berharap agar PJ Bupati menjalankan roda pemerintahan ini sesuai dengan ketentuan hukum dan aturan yang berlaku di negara ini ” kesalnya ajudai pria berkulit sawo matang ini.
Ditempat yang sama, Sigap Sinuraya selaku kordinator lapangan (korlap) dirinya akan mengawal terus terkait roda pemerintahan yang di Kabupaten Bekasi.
“Kami Kader HMI akan terus mengawal jalannya Roda Pemerintahan, mau dia pejabat (PJ) ataupun pejabat definitif akan tetap kami kawal jalan nya roda Pemerintahan ini, siapapun dia akan terus kami pastikan agar dapat menuntaskan segala persoalan yang ada di Kabupaten Bekasi. “bebernya Sigap dengan nada tinggi saat demo di depan Kantor Bupati Bekasi.
Berikut tuntutan massa aksi HMI Cabang Bekasi:
1. Wujudkan Reformasi Birokrasi yang bersih dari KKN.
2. Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan tanpa kelompok Dominan.
3. Wujudkan kualitas pelayanan publik tanpa pungli.
“Ini aksi pertama, sebagai salam perkenalan kepada PJ Bupati, Minggu depan akan kami konsolidasikan lagi masa yang lebih banyak, kami akan kembali turun ke jalan sampai aspirasi kami dapat diserap oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi”jelasnya Sigap.
Hingga berita diunggah PJ Bupati Bekasi belum terkonfirmasi berikan tanggapan nya terkait demo massa Aksi HMI Cabang Bekasi.
Reporter: Risky Pangestu
Editor: Ardi Priana