Warga Bekasi Emosi, Menjelang Tahun Baru marak Penjualan Obat Tramadol
BEKASI – Berkedok toko kosmetik, diduga menjual obat-obatan terlarang. Membuat resah warga akhirnya bertindak pengerebekan, di Kampung Karanggetak RT 01/03 Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Minggu malam (26/12/2021).
Kecurigaan warga, berawal dari banyaknya para remaja dibawah umur yang mendatangi toko tersebut. Padahal background toko yang dijaga tiga orang itu menjual perlengkapan kosmetik warga pun kawatir dan emosi menjelang akhir tahun menjadi lonjakan penjualan obat-obat terlarang tersebut.
Menurut Narmah warga sekitar, Para penjual obat-obatan terlarang tersebut sempat berpindah pindah tempat dan warga sempat melaporkan ke pihak Desa setempat namun tidak digubris dengan berdalih tidak ada bukti.
“Sebelumnya sempat dilaporkan namun karena tidak adanya barang bukti laporan tersebut tidak diindahkan, dengan alasan tersebut kami ibu-ibu Kampung beramai-ramai geruduk Toko yang menjual obat-obatan itu. ” Kata Narmah.
Hasil dari penggerebekan Toko, didapatkan ada 10 pcs obat jenis Extimer yang sudah dipaket. diperkirakan satu pcs berjumlah 10 butir, Lantas warga membawa tiga penjual ke rumah Kepala Desa Sukawangi.
“Ada tiga orang penjual yang dibawa ke rumah kepala Desa satu diantaranya identitasnya Warga Aceh, ketiganya dibawa ke Polsek Tambelang dengan didampingi ibu ibu menggunakan mobil bak terbuka. “beber dia.
Menurut warga saat diwawancarai, dampak dari obat-obatan terlarang tersebut sangat merusak para remaja Kampung dan tingginya aksi kriminalisasi di wilayahnya dan masyarakat resah atas penjualan obat-obatan terlarang tersebut dijual bebas.
Diketahui, Tramadol sebenarnya tidak boleh digunakan sembarangan apalagi tanpa ada persetujuan dari dokter dan keluhan penyakit yang jelas. Bukannya bermanfaat, penyalahgunaan jenis obat ini malah bisa memicu efek samping yang fatal.
Sampai saat berita diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Polsek Tambelang Polres Metro Bekasi.
Laporan: Ade
