Peringati Hari Jadi, GP Ansor Gelar Gowes 90 Kilometer ke Bekasi

Istimewa

Dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang ke 90 tahun, ratusan kader yang terdiri dari pengurus pusat dan daerah GP Ansor mengayuh pedal dengan bersepeda (Gowes) sejauh 90 kilometer. Diketahui, kegiatan gowes tersebut di mulai dari kantor pusat GP Ansor di Kramat Senen, Jakarta Pusat dan berakhir di Pondok Pesantren Al-Baqiatussholihat Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Kita bisa mengibaratkan Mamak Cibogo (KH Makmun Nawawi) beserta para santri dan kyai berjuang di pertempuran 10 Nopember dengan senjata seadanya, Kemudian mungkin dulu kendaraannya menggunakan kuda atau apa ya gitu kan, maka kemudian lelahnya perjuangan itu kita hari ini tancapkan melalui dengan cara gowes,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Addin Jauharuddin, usai menghadiri kegiatan Gowes Ansor di Komplek Makam KH. Raden Ma’mun Nawawi di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat Cibarusah pada Minggu (21/04) kemarin.

Addin Jauharuddin menyebutkan, kegiatan bertajuk Gowes 90 kilometer itu sebagai bentuk penghormatan terhadap para Kyai dan santri yang telah berjuang merebut kemerdekaan bangsa Indonesia. Kendati dengan bersepeda santai menandakan Ansor akan mengayuh Indonesia Emas 2045. Hal lain, bersepeda merupakan olahraga yang dapat mengatur barisan, irama dan sesuai dengan rutenya.

“Dengan gowes itulah kemudian kita akan merasakan orang tua dahulu kita mengalami keperihan yang luar biasa dalam memperjuangkan republik ini. Kedua adalah namanya gowes itu mengayuh ya mengayuh pedal, jadi apa yang kita sampaikan ini bagian daripada mengayuh untuk menuju Indonesia emas pada 2045,” kata Addin.

GP Ansor Dukung KH. Mamun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional

Lebih lanjut, Addin juga mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat kepada Kementerian Sosial RI sebagai bentuk dukungan agar Mama Cibogo (panggilan KH Raden Ma’mun Nawawi) dapat ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2024.

Meskipun demikian, pertimbangannya yakni ada pada dua hal. Pertama, KH Raden Ma’mun Nawawi dikenal luas dan resmi diusulkan pahlawan nasional oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Kedua, sebab tokoh NU sekaligus murid Hadrotussyekh Hasyim Asy’ari.

“Dengan ditetapkan pahlawan nasional semua orang akan mengenal kiprahnya, dan dapat dijadikan contoh khususnya bagi generasi muda. Apalagi Pemerintah Kabupaten Bekasi juga secara resmi telah mengusulkan,” kata dia.

Tutup