OPINI: Mengembalikan Pada Budaya Literasi Membaca Guna Meningkatkan Kekuatan Pikiran

Ilustrasi Membaca (sumber: Freepik/@jcomp)

terkenal.co.id – Membaca pada hakikatnya bukan sekedar memahami kata-kata, hal Ini karena membaca merupakan upaya mengeksplorasi pengetahuan, memperluas imajinasi serta memperkuat pemahaman tentang dunia.

Budaya literasi berperan penting dalam menumbuhkan empati, memperluas wawasan, dan mengembangkan pemikiran kritis.

Salah satu cara untuk mengembangkan kebiasaan membaca salah satunya dengan cara memasukkan kebiasaan membaca kedalam rutinitas harian.

Menyesuaikan waktu membaca dengan jadwal sibuk dapat menjadi sebuah praktik yang bermanfaat.

Untuk dipahami bahwa membaca baik itu bacaan buku, artikel, atau bahkan konten online berkualitas, setiap kata memenuhi kantong kita dengan pengetahuan.

Budaya literasi sendiri merupakan bahasan isu penting dalam peradaban manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, minat membaca semakin berkurang.

Hal ini disebabkan ketika perhatian tertuju pada gawai, menghidupkan kembali semangat membaca menjadi suatu keharusan.

Membaca tidak hanya membuka jendela terhadap dunia, akan tetapi juga dapat memperluas pikiran dan menciptakan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan setiap orang.

Upaya memperkuat budaya literasi dapat menjadikan kita tidak sekadar menghidupkan kembali karya sastra klasik, namun juga membuka pintu bagi penemuan ide-ide baru.

Tantangan terbesar dalam memulihkan budaya literasi adalah persaingan hiburan instan saat ini.

Adapun solusi tersebut dapat ditemukan melalui kampanye membaca yang kreatif dan inovatif baik di sekolah maupun di kalangan masyarakat umum.

Perlu kita ketahui bahwa upaya tersebut membutuhkan program-program yang menginspirasi dan mengundang partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.

Untuk diketahui dalam sukses program tersebut diperlukan stakeholder pemerintahan dan institusi pendidikan yang memegang peranan penting.

Fasilitasi bahan bacaan dan program edukasi yang menarik dapat memberikan dorongan besar bagi upaya pemulihan budaya literasi.

Mendorong generasi muda untuk mendalami dunia buku, menggalakkan membaca dalam lingkungan sehari-hari. Mengajak kembali generasi muda pada budaya literasi merupakan investasi masa depan.

Hal ini sebagai upaya bahwasanya membaca tidak hanya untuk menimba ilmu, tetapi juga untuk memperluas wawasan.

Untuk dapat membangun masa depan yang lebih cerah dapat dilakukan dengan belajar membaca bersama.

Tak hanya itu, menjadikan ruang publik seperti perpustakaan atau taman baca sebagai tempat yang menarik dan ramah bagi pembaca juga dapat memperkuat budaya literasi.

Penyelenggaraan acara membaca bersama, pertukaran buku, atau diskusi tentang karya sastra adalah cara yang menyenangkan untuk membangun jumlah pembaca yang kuat.

Upaya memperkuat budaya literasi dapat menghadirkan dunia yang lebih terbuka, imajinatif, dan inspiratif.(*)

Penulis: Mauris Hasbi Ash. S
Editor: Mishbahul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup