Mengenal Intermitten Fasting, Diet Sehat Ala Nagita Slavina

FOTO : Instagram/rafinagita1717

Sebagian besar wanita menginginkan bentuk tubuh yang ideal dan proporsional. Karena itulah banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk mengurangi berat badan darimulai berolahraga, mengatur pola makan, menjalani beragam program diet, bahkan mengunjungi ahli gizi.

Seperti yang sudah kita ketahui, menjadi publik figur tentunya diharuskan memperhatikan penampilan.

Tak sedikit para aktris dan selebritis yang melakukan berbagai cara untuk menyempurnakan penampilanya.

Dari beragam pola diet yang sempat menjadi trend, seperti OCD, Defisit kalori, Diet ala idol korea. Ada juga program diet Intermiten Fasting yang menjadi pilihan diet ala Nagita Slavina atau Mama Gigi.

<

Intermiten Fasting merupakan pola diet untuk mengurangi waktu makan. Jadi, Pengikut diet ini hanya diperbolehkan makan di waktu waktu tertentu. Pola makan ini disebut positif bagi kesehatan. Seperti meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi resiko penyakit kanker.

Intermittent fasting juga dapat menurunkan insulin dan meningkatkan kadar hormon pertumbuhan. Hal itu dapat meningkatkan pelepasan hormon pembakaran lemak norepinefrin (noradrenalin).

Selama mengikuti pola diet ini,  tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman berkalori. Kamu bisa meminum air putih, kopi, teh, atau minuman tidak berkalori lainnya. Pola diet ini tidak disarankan untuk orang yang mempunyai kekurangan berat badan atau riwayat gangguan makan.

Jadi, sebelum mengikuti pola makan ini, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan

Dikutip dari Healtlife, Berikut ini merupakan cara cara untuk melakukan intermiten fasting :

1. Metode 16/8

Metode ini biasa disebut juga dengan protokol Leangains. Para pelaku diet intermiten fasting diharuskan untuk melewatkan sarapan pagi. Mereka juga memiliki batasan waktu makan harian hanya selama 8 jam. Sementara 16 jam sisanya akan dipakai untuk berpuasa.

2. Makan-Berhenti-Makan

Cara kedua ini mewajibkan para pengikutnya untuk berpuasa 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Misalnya dengan memulai dari tidak makan dari mulai makan malam hingga makan malam keesokan harinya.

3. Diet 5:2

Cara yang ketiga mewajibkan pengikutnya untuk mengonsumsi hanya sekitar 500 hingga 600 kalori dalam dua hari seminggu, namun tidak pada hari yang berurutan. 5 hari lainnya bisa diisi dengan makan normal seperti biasa.

Sumber : CNBC. Indonesia

Editor: Shelly Oktaviani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup