BEKASI – Pasantren Barokah Darurrohman gelar Launching buku, dalam rangka pengembangan literasi Guru madrasah Kabupaten Bekasi menuju Guru madrasah hebat, bermatabat dan mendunia. Minggu, (17/10/2021).
Dengan satu karya yang berhasil ditulis oleh Praktisi Pendidikan sekaligus pengasuh Pesantren Barokah Darurrohman Sukawangi, dan Pengawas pembina Madrasah Kabupaten Bekasi yakni Bapak Dr. KH. Kurnali Sobandi, S. Ag, M.M. yang akrab disapa dengan Panggilan “Mas Al”.
Dalam acara seminar dan launcing buku ke-9 yang berjudul “Kapita Selekta Pendidikan: Mengurai Benang Kusut Pendidikan Islam”.
Buku yang menyuguhkan tidak hanya sekedar kekusutan benang pendidikan Islam, namun juga buku ini menawarkan solusinya.
Dilauncing dan dibedah di Madrasah Tahfidzul Qur’an Al-Adab Yayasan Islam Al-adabul Mufrod.
Saat ditemui, Kurnali Soebandi, menjelaskan isi dari semua halaman dalam bukunya, ada 3 hal di dalam mengurai benang kusut pendidikan Islam. 1. sosio historis pendidikan Islam, 2. konseptual dan 3. operasional atau pengelolaan Madrasah.
“Buku ini layak dijadikan barometer pendidikan Islam masa kini. menurut kami bisa menjadi rujukan konsep yang menarik secara operasional, maka buku ini menurut penilaian kami juga sangat aplikatif untuk merumuskan konseptualisasi, operasionalisasi, dan formulasi madrasah yang ideal yang cukup menantang untuk diterapkan kembali di dunia pendidikan khususnya di madrasah kabupaten Bekasi.”ucapnya.
Sementara, Ir. Bambang Mardiyanto, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al- Adabul Mufrod mengatakan dengan diadakan kegiatan ini sangat bagus sekali.
“Saya selaku pengelola pendidikan sangat memerlukan ilmu-ilmu baru, masukan tentang pendidikan yang up to date (segar) dari pendidikan Islam saat ini. Dengan adanya masukan ide, dan gagasan tersebut, kita bisa memberikan arahan kepada guru khususnya kepada kepala madrasah di masa yang akan datang. Sehingga output dan outcome atau hasil dari pendidikan Islam berupa anak-anak didik agar optimal tidak ketinggalan dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia dan akhirat”tuturnya.
Reporter : Sayuti Muhammad Aziz
Editor: Ardi Priana