Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara, Jakarta Harus Mandiri Secara Ekonomi

Ratusan warga di kawasan DKI Jakarta memadati pelataran Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Selasa (8/11/2022). Meski sempat diguyur hujan sejumlah warga tetap antusias untuk melihat fenomena Gerhana Bulan Total yang disediakan petugas Planetarium, meski hanya bisa melihat dari siaran langsung (streaming). FOTO : Kuncoro Widyo Rumpoko/terkenal.co.id

terkenal.co.id – Provinsi DKI Jakarta harus mandiri secara ekonomi setelah dipastikan tak lagi menyandang sebagai Ibu Kota Negara.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Joko Agus Setyono menerangkan bahwa Jakarta harus mampu mandiri secara ekonomi setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.

Tak hanya mandiri secara ekonomi, Jakarta juga haru mampu mandiri secara infrastruktur ataupun sumber daya manusia (SDM) usai tak lagi jadi Ibu Kota Negara.

Joko Agus mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta dipastikan siap untuk melepas status Ibu Kota Negara.

“Ya kita (Jakarta) sudah siap (melepas status sebagai IKN),” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa Jakarta harus mampu mandiri serta melakukan pengembangan sumber data manusia.

“Jakarta harus mandiri secara ekonomi, dari sisi infrastrukturnya, pengembangan SDM, kemudian dari inovasi-inovasi yang kita buat,” terang Joko.

Lebih lanjut, Joko juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menunggu regulasi dari pemerintah pusat serta DPR-RI.

“Kemudian, yang paling kita tunggu adalah regulasinya. Regulasinya kan kita tidak bisa berdiri sendiri, mengatur sendiri juga. Ini adalah urusan Pemerintah Pusat dan DPR RI,” tandasnya.

Pemprov DKI Jakarta juga telah menerima usulan dari berbagai pihak saat melakukan konsultasi publik Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Khusus Jakarta untuk kedua kalinya di Balai Kota DKI Jakarta.

“(Masukan dari publik) Banyak, kita belum merangkum, tapi sudah diproses. Rangkumannya nanti akan kita sampaikan,” tuturnya.

Diketahui bahwa sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, pihaknya sedang memperkuat infrastruktur sebagai bagian dari sebelas strategi untuk mendukung Jakarta menjadi kota ekonomi dan bisnis.

Kepastian tersebut dipastikan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai Jakarta dipastikan tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara setelah dipindahkan ke Kalimantan Timur.

“Sebagai kota ekonomi kan masuk ‘global city’. ‘Global city’ itu ada penilaiannya,” ujarnya.

Menurut Heru, selain penguatan infrastruktur, Jakarta juga perlu melakukan penguatan sarana dan prasarana, pengendalian inflasi hingga memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat.

 

Laporan: Mishbahul Anam

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup