OPINI: Etika Profesi Kewirausahaan

Wirausaha. Foto: Adeolu Eletu/Unsplash

terkenal.co.id – Dalam bisnis, cara orang menilai karakter Anda sangat penting untuk kesuksesan yang berkelanjutan karena itu adalah dasar kepercayaan dan kredibilitas.

Kedua aset penting ini dapat dihancurkan oleh tindakan yang dianggap tidak etis. Jadi, pemilik bisnis yang sukses harus memperhatikan karakter dan reputasi mereka.

Abraham Lincoln menggambarkan karakter sebagai pohon dan reputasi sebagai bayangan. Karakter Anda adalah diri Anda yang sebenarnya; reputasi Anda adalah apa yang orang pikirkan tentang Anda.

Dengan demikian, reputasi Anda murni merupakan fungsi persepsi (yaitu, apakah orang menganggap niat dan tindakan Anda baik dan etis).

Sementara karakter dalam bisnis Anda ditentuk oleh tindakan Anda yang disebut dengan prinsip etika bisnis.

Pembahasan

Kata wirausaha atau “pengusaha” diambil dari bahasa Perancis “enterpreneur” yang pada mulanya berarti pemimpin musik atau pertunjukan (Jhingan,1999:425).

Sedangkan perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani “ethos” yang berarti norma maupun kaidah dan ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.

Jadi Etika wirausaha dalam istilah lebih populernya adalah etika bisnis. Seorang wirausaha harus mampu menjaga dan melestarikan etika bisnis yaitu suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang merupakan suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari yang tidak benar.

Secara umum, dapat dikemukakan 10 prinsip etika yang dapat mengarah kepada prilaku Usaha (etika bisnis):

  • Menjaga Kejujuran
  • Integritas
  • Memelihara Janji
  • Kesetiaan
  • Keadilan
  • Suka membantu orang lain
  • Menghormati orang lain
  • Bertanggungjawab
  • Mengejar keuntungan yang wajar
  • Semua tindakan dapat dipertanggungjawabkan

Karakteristik Kewirausahaan Motif Berprestasi Tinggi

​Para Ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif  berprestasi selalu perspektif seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa depan yang optimis dan berfikir jernih.

Memiiki Kreatifitas Tinggi

​Menurut Levit, kreatifitas adalah cara berfikir sesuatu yang baru, oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu dengan cara baru.

Memiiki Periaku Inovatif Tinggi

​Menurut Poppy King, wirausaha muda asal Austraiia yang terjun kebisnis sejak berusia 18 tahun, ada 3 hal yang selalu dihadapi yaitu: hambatan, kesulitan, imbalan.

Berani Ambil Resiko

​Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan.

 

HAK DAN KEWAJIBAN WIRAUSAHAWAN DI BIDANG AGRIBISNIS

 

Kewajiban

  1. Setiap wirausahawan wajib bertanggungjawab kepada Tuhan YME, masyarakat, Bangsa dan Negara daam meaksanakan hak, kewajiban, dan tanggungjawabnya sesuai dengan kode etik profesi pengusaha.
  2. Wirausahawan bersama seluruh masyarakat, wajib mewujudkan prinsip-prinsip kemerdekaan yang profesional dan bermartabat.
  3. Seorang pengusaha harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.
  4. Seorang pelaku usaha harus bertindak jujur dalam menjalankan kegiatan produksi atau pemasaran barang atau jasa yang dilakukan.
  5. Seorang pengusaha harus menghormati hak-hak konsumen, hak-hak sejawatnya, hak-hak tenaga kerja lainnya, dan harus menjaga kepercayaan konsumen.
  6. Seorang pengusaha harus memiiki pemahaman etika bisnis pertanian yang berwawasan lingkungan.
  7. Seorang pengusaha harus mampu merancang alokasi SDA/SDM, modal dan sosial untuk meningaktkan efisiensi operasi sistem agribisnis.
  8. Seorang pengusaha harus mampu membangun komunikasi dengan semua pelaku usaha (secara vertikal dan horizontal) pada rantai pasok pemasaran modern untuk produk makanan dan benih.

Hak Wirausahawan

  1. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan jasa yang diperdagangkan,
  2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
  3. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didaam penyelesaian hukum sengketa konsumen.
  4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabia terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oeh barang dan jasa yang diperdagangkan,
  5. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundanganundangan lainnya.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN KETERLIBATAN

  1. Bertanggungjawab dalam rantai pasokan produk pertanian
  2. Bertanggungjawab memastikan kejujuran dan kebenaran untuk semua bagian rantai pasokan.

KONTRAK PERUNDINGAN

  1. Membantu untuk memastikan hak-hak semua pebisnis dan karyawan dalam rantai pasokan.
  2. Menjaga hubungan yang wajar dan akuntabilitas.
  3. Membentuk arus informasi yang memungkinkan komunikasi yang mudah dan cepat untuk masalah yang timbul dalam rantai pasokan.

Kesimpulan

​Inti dari kewirausahaan adalah pengambilan resiko, menjalankannya, memanfaatkan peluang, kreatif dan inovatif. Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas putih niatnya untuk mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki.

Penulis: M. Bambang J.P./ Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Panca Sakti Bekasi

Dosen Pengampu: Dr. Son Haji, S.Ag., M.M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup