Bupati Gunungkidul Himbau Warga yang Dapat Bansos untuk Tidak Dibelikan Skincare
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengimbau para penerima bantuan sosial (bansos) untuk lebih bijak dalam menggunakan bantuan yang diberikan pemerintah, terutama agar tidak digunakan untuk membeli rokok atau produk skincare yang tidak mendesak.
Imbauan ini disampaikan saat peluncuran penyaluran bantuan beras kepada masyarakat kurang mampu di Balai Kalurahan Kepek, Kapanewon Saptosari, pada Selasa (22/7/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Endah menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan rumah tangga yang disiplin guna memutus rantai kemiskinan. Ia bahkan sempat memeriksa tas salah satu penerima untuk memastikan tidak ada barang-barang konsumtif seperti rokok di dalamnya.
“Saya sampaikan kepada Pak Lurah, pendamping PKH, dan perangkat daerah: bagi penerima bansos yang masih menggunakan uang di luar kebutuhan pokok seperti rokok atau skincare, agar dipertimbangkan kembali kelayakannya sebagai penerima bantuan,” ujar Endah tegas.
Menurutnya, upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan tidak akan maksimal tanpa dukungan dan kesadaran warga untuk berubah. Ia mengajak masyarakat melakukan *revolusi mental* dan mengatur ulang prioritas pengeluaran.
“Jika tidak mau mengubah nasib, maka tidak akan berubah. Saya hanya mengingatkan demi kebaikan bersama,” tambahnya.
Endah juga mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari 90 ribu warga Gunungkidul menerima bantuan beras dari pemerintah. Program ini sempat terhenti sejak Januari 2025 karena alasan efisiensi, dan kembali disalurkan pada Juni dan Juli.
Salah satu penerima, Rahayu, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Ia mengaku tidak membeli skincare mahal dan suaminya pun tidak merokok.
“Kalau skincare, ya sudah tua buat apa, Mas. Kalau bedak kan biasa ya,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, penerima lainnya, Mujianti, mengatakan bantuan beras sebanyak 20 kg sangat membantu kebutuhan dapur mereka. Dengan bantuan ini, ia bisa mengalihkan anggaran untuk membeli lauk pauk atau kebutuhan lainnya.
Sumber: Lambeturah




