Prabowo Subianto apresiasi atas dedikasi dan kerja keras para SPPI di Tanah Air
Presiden, Prabowo Subianto, secara langsung memberikan arahan kepada para lulusan Universitas Pertahanan yang tergabung dalam program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), di Kampus Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). Para SPPI ini merupakan garda terdepan dalam menyukseskan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dimulai secara nasional sejak awal tahun 2025.
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan kerja keras para SPPI yang kini telah bertugas di berbagai wilayah Tanah Air. Mereka bertanggung jawab menggerakkan dan mengawasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi tulang punggung program MBG.
“Para sarjana penggerak ini dituntut untuk memastikan kelancaran dan kebersihan operasi di SPPG, serta menjaga transparansi agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Presiden Prabowo, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Istana Kepresidenan pada Kamis (5/6/2025).
Presiden menegaskan bahwa program MBG merupakan salah satu prioritas utama pemerintah dalam rangka memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini. Ia juga menyampaikan tekad pemerintah untuk mempercepat pemerataan program tersebut hingga menjangkau 82,9 juta penerima di seluruh penjuru Indonesia sebelum akhir tahun 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo turut didampingi sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto, Kepala Badan Gizi Nasional Prof. Dadan Hindayana, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Selain memberikan arahan di hadapan para SPPI di kampus, Presiden juga menyempatkan diri berdialog secara langsung dengan para SPPI yang kini bertugas di lapangan melalui sambungan virtual. Ia mendengarkan laporan perkembangan pelaksanaan program MBG di masing-masing daerah serta memberikan dorongan semangat secara pribadi.
Program MBG sendiri resmi dimulai secara serentak pada 6 Januari 2025, dengan pengoperasian 190 unit SPPG yang tersebar di 26 provinsi. SPPG berperan penting dalam menyediakan makanan bergizi untuk siswa sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di lingkungan sekitar.
Setiap SPPG dipimpin oleh seorang kepala satuan yang dibantu oleh seorang ahli gizi dan seorang akuntan guna memastikan kualitas gizi serta transparansi pengelolaan dana dan operasional.
Pemerintah menargetkan penerima manfaat program ini sebanyak tiga juta jiwa pada Januari–April 2025, enam juta jiwa pada periode April–Agustus 2025, dan meningkat menjadi 15–17 juta jiwa hingga September. Capaian puncaknya diharapkan tercapai pada akhir 2025 dengan total 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo berharap agar para SPPI tidak hanya menjalankan tugas teknis, namun juga menjadi teladan dan agen perubahan dalam mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan berkualitas.