Marsinah, sang aktivis buruh menjadi ikon perjuangan bagi para buruh di Indonesia. Atas kegigihan dan perjuangannya ini, ia diusulkan untuk mendapat gelar sebagai pahlawan nasional.
Marsinah merupakan seorang aktivis buruh pabrik yang tewas karena disiksa sekelompok orang saat dirinya sedang memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan pekerja di pabrik tempatnya bekerja.
Guna menghormati dan menjunjung tinggi perjuangan tersebut, Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh mengusulkan kepada Pemerintah agar menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah atas perjuangannya.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai Marsinah merupakan simbol perjuangan kelompok buruh, namun sayang hingga kinipemerintah belum mengapresiasikan perjuangannya.
“Kami meminta Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional. Banyak pahlawan dari berbagai kalangan, bahkan banyak sekali dari kalangan pengusaha, militer, polisi, dan birokrasi. Akan tetapi, belum ada satu pun pahlawan dari kaum buruh,” kata Said Iqbal saat jumpa pers yang disiarkan dari kanal YouTube Bicaralah Buruh, Jumat, 29 April 2022.
Padahal, kata dia, Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia/Presiden Pertama RI Soekarno kerap mengingatkan sokoguru negara, antara lain, para buruh, petani, dan guru.
Oleh karena itu, Partai Buruh bersama sejumlah gerakan dan serikat buru pada peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2022 akan menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional kepada Marsinah.
“Dengan harapan, setelah itu Pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada beliau,” kata Said Iqbal.***
