Menu

Mode Gelap

Nasional · 23 Apr 2022 22:47 WIB ·

Isu Diklaim, Seniman Reog Ponorogo Mendesak Pemerintah Melakukan Tindakan


					Komunitas dan Seniman Reog Ponorogo Aksi di Patung Kuda Jakarta. Perbesar

Komunitas dan Seniman Reog Ponorogo Aksi di Patung Kuda Jakarta.

JAKARTA – Komunitas Reog Ponorogo (KRP) Jabodetabek, menggelar aksi di Patung Kuda Monas Jakarta, Jum’at (22/4/2022) pihaknya mendesak reog segera menjadi warisan budaya tak benda (intangiblecultural heritagen/ICH) yang diakui Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).

“Saya sebagai pribadi yang pernah ke luar negeri berkali-kali membawa nama reog ponorogo, alhamdulillah pada sore hari ini kita muncul,” kata Wakil Ketua Komunitas Reog Ponorogo (KRP) Jabodetabek Suparno Nojeng.

Dia mengatakan Menteri terkait bisa mewujudkan reog untuk memperjuangkan bisa ditetapkan di UNESCO.

“Seniman kita harus berbesar hati. Tetapi mohon maaf mudah-mudahan mudah-mudahan dengan adanya aksi ini menteri terkait bisa mewujudkan untuk segera diakui UNESCO,” ucapnya.

Suparno menjelaskan seharusnya pejabat lebih peduli terhadap pelastarian budaya Indonesia yang mampu diakui negara lain.

“Jika kalau bangsanya sendiri enggak menghargai budayanya bakal repot, Inilah yang saya tekankan, saya inginkan kepada pejabat-pejabat terkait untuk lebih peduli. Tolong reog itu enggak sembarangan, Ponorogo itu daerah terkenal itu,” ungkapnya seniman ini.

Seniman ini pernah membawa reog keluar negeri untuk memperkenalkan reog ke mancanegara.

“Kalau seorang bermain dengan reog, tak suruh nunggu bahwa itu bukan kita, tetapi Allah yang menentukan. Saya itu seniman murni reog menbawa ke Amerika, ke Jepang, ke Manila, ke mana saja. Jadi saya berharap, Mudah-mudahan pihak terkait jangan melihat hasil ABC-nya saja. Bisa-bisa saja ketika tidak diindahkan terkait reog tidak diurus ke UNESCO, saya jalan nanti besok akan demo sendiri ini bentuk saya sayang dan peduli,” ungkapnya.

Lanjutan lebih seru, “Menurut saya kalau mereka (mentri terkait) tidak dikabulkan, Kita hidup hari ini Semua hidup pasti mati Apakah kita masih hidup hari ini? Belum tentu kita. Besok bisa kurang jaman. Kapan lagi kalau enggak sekarang kita harus bangun kekuatan dari itu ada di reog, mohon maaf, jangankan dilihat reog itu orang rakyat kita rakyat Indonesia loh,” sambungnya.

Diakhir, “Kalau kami namanya seni itu kan bagian dari hidup. Kalau bagian dari hidup itu diambil orang, saya pribadi ya mohon maaf. Saya akan marah, saya enggak ngelihat orang karena sudut pandang orang berbeda-beda dan data segala macam ada,” tutupnya. (Gie)

Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Pemerintah Menetapkan Permenaker Terbaru!

17 Maret 2023 - 09:58 WIB

77B1C82D 0C67 4240 A7CA BAD7798EA4BE

Presiden Jokowi Turun Gunung, Tunda Pemilu 2024

17 Maret 2023 - 01:52 WIB

pemilu

VIDEO: Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Terhadap D

12 Maret 2023 - 05:19 WIB

Kekasih Mario Dandy Anak Pejabat Pajak, AG Resmi Ditahan

10 Maret 2023 - 02:24 WIB

WhatsApp Image 2023 03 09 at 01.33.13

Kementerian Perindustrian Anggarkan Rp 140 Miliar untuk Hannover Messe 2023

8 Maret 2023 - 16:45 WIB

WhatsApp Image 2023 03 08 at 15.41.06

Coorporate Secretary Pertamina Minta Maaf

5 Maret 2023 - 22:12 WIB

WhatsApp Image 2023 03 05 at 10.19.44
Trending di Nasional