Menu

Mode Gelap

Nasional · 5 Apr 2022 22:55 WIB ·

Pemerintah Malaysia Bakal mengajukan Kesenian Reog Ponorogo ke UNESCO


					FOTO: Dalam rangka peresmian Sedulur Warok Ponorogo (SWP) Bekasi dan Tasyakuran Reyog Singo Madyo Bekasi di Stadion Chandra Bhaga Kota Bekasi, pada Minggu, (28/11/2021). Perbesar

FOTO: Dalam rangka peresmian Sedulur Warok Ponorogo (SWP) Bekasi dan Tasyakuran Reyog Singo Madyo Bekasi di Stadion Chandra Bhaga Kota Bekasi, pada Minggu, (28/11/2021).

Pemerintah Malaysia berencana mengajukan kesenian Reog Ponorogo sebagai kebudayaan negaranya ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

“Untuk Reog, Negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” kata Muhadjir dalam keterangan resmi Kemenko PMK yang dikutip dari CNN Indonesia, Selasa, 5 April 2022.

Terkait rencana tersebut, Muhadjir meminta agar pemerintah Ponorogo, Jawa Timur secepatnya mengusulkan kesenian Reog Ponorogo agar diakui oleh UNESCO. Terlebih lagi, Reog Ponorogo merupakan budaya khas Indonesia. Ia juga meminta mempersiapkan data-data pendukung yang diperlukan.

Muhadjir turut mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung Reog Ponorogo menjadi budaya Indonesia bersifat tak benda di UNESCO.

“Saya mendukung penuh Reog diusulkan menjadi budaya tak benda di UNESCO. Saya upayakan supaya berhasil dan bisa menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi masyarakat Ponorogo tapi juga seluruh Indonesia,” kata Muhadjir.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi mengatakan berkas pengusulan dan kelengkapan Reog telah diterima oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek.

Bahkan, berkas itu telah diajukan kepada Sekretariat ICH UNESCO pada tanggal 31 Maret 2022. Berkas itu diajukan beserta nominasi lainnya, yakni Tempe, Jamu, Tenun Indonesia dan Kolintang.

“Secara kesiapan video foto dan dokumen sudah disiapkan Kabupaten Ponorogo. Sebelumnya juga sudah diterima oleh Kemendikbud, tapi sampai hari ini belum ada pengumuman lagi,” kata Didik.

Terpisah, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku telah memberikan penjelasan terkait penggunaan bulu merak dan kulit harimau dalam kesenian Reog Ponorogo saat sesi seleksi wawancara dengan UNESCO.***

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Pemerintah Menetapkan Permenaker Terbaru!

17 Maret 2023 - 09:58 WIB

77B1C82D 0C67 4240 A7CA BAD7798EA4BE

Presiden Jokowi Turun Gunung, Tunda Pemilu 2024

17 Maret 2023 - 01:52 WIB

pemilu

VIDEO: Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Terhadap D

12 Maret 2023 - 05:19 WIB

Kekasih Mario Dandy Anak Pejabat Pajak, AG Resmi Ditahan

10 Maret 2023 - 02:24 WIB

WhatsApp Image 2023 03 09 at 01.33.13

Kementerian Perindustrian Anggarkan Rp 140 Miliar untuk Hannover Messe 2023

8 Maret 2023 - 16:45 WIB

WhatsApp Image 2023 03 08 at 15.41.06

Coorporate Secretary Pertamina Minta Maaf

5 Maret 2023 - 22:12 WIB

WhatsApp Image 2023 03 05 at 10.19.44
Trending di Nasional