Menu

Mode Gelap

Gaya Hidup dan Kesehatan · 2 Apr 2022 02:34 WIB ·

Ibu menyusui Berpuasa Boleh atau Tidak?, Begini kata Dokter


					Ibu Menyusui/ Foto: Shutterstock
Perbesar

Ibu Menyusui/ Foto: Shutterstock

Secara medis, ibu menyusui diperbolehkan berpuasa asalkan status kesehatannya baik. Puasa selama Ramadan pun memiliki dampak terhadap tubuh bagi ibu menyusui dan juga si bayi.

Dokter spesialis anak dr. Melisa Lilisari, Sp.A., mengatakan bahwa berpuasa bisa berdampak terhadap kuantitas juga kualitas ASI.

“Dari segi kuantitas, suplai ASI tidak berkurang selama pengosongan payudara tetap terjadi. Bahkan dalam kondisi dehidrasi sedang pun tidak mempengaruhi suplai ASI,” kata dokter Melisa dalam webinar bersama Bamed dilansir dari Suara.com.

Melisa menambahkan, ibu sebaiknya tetap menyusui anaknya sesuai jadwal, seperti saat tidak berpuasa. Asalkan yang harus diperhatikan, yakni kecukupan air minum ibu.

Bila ASI yang keluar sekitar 600-800 cc per hari, maka ibu harus minum hingga 3 liter sehari selama buka puasa sampai waktu sahur, saran dokter Melisa.

Dampak puasa dari sisi kualitas ASI, lanjutnya, beberapa kandungan mikronutrien, seperti seng, magnesium, dan kalium, bisa berkurang.

“Nutrisi itu bisa tergantikan saat ibu sudah makan kembali, sehingga tidak mengganggu kualitas. Sedangkan nutrisi makronutrien, seperti laktosa, protein, lemak tidak terpengaruh,” jelasnya.

Secara alami, tubuh sebenarnya mampu menyesuaikan dengan situasi puasa. Menurut dokter Melisa produksi ASI juga energi ibu yang menyusui bisa didapat dari makanan terakhir yang dikonsumsi saat sahur.

Jika sudah habis, maka tubuh akan menggunakan energi dari cadangan lemak di tubuh. Sehingga untuk memproduksi ASI tetap akan berlangsung selama 12 sampai 14 jam berpuasa.

“Namun ibu harus tetap perhatikan rambu-rambu yang harus diwaspadai. Pertama, jika berat badan ibu turun lebih dari 1 kilo per minggu, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter apakah ada masalah,” pesannya.

Kemudian bila ada tanda dehidrasi, ibu biasanya jarang buang air kecil dan urin berwarna pekat serta berbau. Selain itu, sakit kepala, pandangan berkunang, lemas hingga mual dan muntah. Semua itu menjadi gejala dehidrasi berat dan ibu harus segera konsumsi cairan.

Sementara dampak ibu menyusui berpuasa bagi bayi, salah satu yang paling sering dikhawatirkan adalah terkait tumbuh kembang anak.

“Dari banyak penelitian sudah dinilai, ternyata hasilnya bayi tetap bisa bertumbuh sebagaimana biasanya. Dengan parameter yang dinilai adalah berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala,” pungkasnya.***

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Akibat Terlalu Sering Onani Bisa Kehilangan Gairah Terhadap Pasangan

17 Maret 2023 - 01:59 WIB

onani

Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa? Simak Penjelasannya

14 Maret 2023 - 05:11 WIB

menjaga kesehatan ibu hamil dan janin semakin mudah dengan cara cara ini 1572341716

Waktu Tidur Ideal Bagi Anak? Yuk! Simak

6 Maret 2023 - 02:58 WIB

ilustrasi anak tidur 169

Dinkes Bekasi Sebut Kenzi Dirujuk ke Rumah Sakit

23 Februari 2023 - 03:02 WIB

WhatsApp Image 2023 02 22 at 00.33.11

Hubungan Red Flag Harus Kamu Waspadai

20 Februari 2023 - 17:41 WIB

028309400 1610270184 man woman are sitting table talking quarreling with each other real quarrel household issues 163305 6571

Pernikahan Disinyalir Dapat menjaga Kadar Gula Darah

19 Februari 2023 - 05:34 WIB

96251 ilustrasi pasangan yang saling percaya pexelscomjasmine carter
Trending di Gaya Hidup dan Kesehatan