BEKASI – Kawasan terpadu ditengah perkotaan menjadi idaman keluarga untuk mencari hunian, kini Cluster Amazon yang berlokasi di Cikarang terus menunjukan eksistensi dengan Grand Launching bersamaan Opening Restoran Rempah.
Dalam konsepnya, Simple minimalis modern bisa dijadikan pilihan hunian berkualitas dilokasi strategis namun dengan harga yang terjangkau.
Harga perdana Cluster Amazon dimulai dari harga Rp450 jutaan yang bisa didapatkan dengan melakukan Booking Fee senilai Rp3 Juta. Selain itu juga memberikan kemudahan pembayaran kepada calon pembeli, dengan cicilan 24 bulan, bisa bayar tunai keras dan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah).
“Kemudahan cara bayar dan harga terjangkau yang ditawarkan ini dirancang sebagai solusi untuk para calon pembeli agar tidak merasa terbebani dan memudahkan bagi mereka yang ingin memiliki hunian, apalagi saat ini harga hunian dan property sangat tinggi khusus nya untuk hunian dan property dengan lokasi yang strategis dipinggir jalan raya didalam sebuah kawasan terpadu,” kata Jimmy Bustamen Marketing Manager PT Mastertama Adhi Propertindo saat konfrensi persnya, Minggu (27/3/2022).
Cluster Amazon diketahui adalah dari PT Mastertama Adhi Propertindo (pengembang) sangat serius dalam mengembangkan kawasan terpadu seluas 18hektar yang berlokasi di Cikarang Barat tepat dipinggir jalan raya provinsi.
Hunian itu juga sangat dekat GTO dari Telaga asih dan terminal Cikarang, Stasiun KAI Cikarang, menjadikan mudah diakses dalam transportasi. Hal itu juga mempengarahui banyaknya fasilitas umum seperti, rumah sakit, pusat perbelanjaan, tempat ibadah hingga kampus Universitas.
Dalam pengembangan, dan waktu bersamaan kawasan Riveldale ini opening restoran khas Sumatera Barat, Rasa Rempah. Dengan konsep modern varian menu makanan, menjadikan salah satu distinasi kuliner baru di Cikarang.
Fasilitas Rempah Rasa dilengkapi dengan Wifi, Spot foto, Ruang VIP, sangat cocok sebagai instagramable. Maka sangat tepat untuk berkumpul keluarga, rekan kerja, juga keperluan bisnis meeting dan persentasi.
Reporter: Algi
Editor: Wilujeng Nurani
