Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 12 Mar 2022 16:24 WIB ·

China menetapkan Kebijakan Pengurangan dan Penggantian Pajak


					China, Shoutterstock Perbesar

China, Shoutterstock

SPemerintah China menetapkan kebijakan pengurangan dan penggantian pajak hingga mencapai 2,5 triliun yuan atau sekitar Rp5,6 kuadriliun sepanjang tahun 2022.

“Dengan adanya kebijakan itu, maka 1,5 triliun yuan (Rp3,3 kuadriliun) akan dikembalikan secara langsung kepada sektor usaha,” kata Perdana Menteri China Li Keqiang kepada pers di Beijing seusai penutupan Sidang Parlemen Dua Sesi, Jumat.

Menurut dia, kebijakan yang tertuang dalam Laporan Kerja Pemerintah tersebut telah disetujui dalam sidang parlemen yang berakhir pada hari itu juga.

Menurut dia, pengurangan pajak dan biaya sangat efektif dalam mendukung sektor usaha, khususnya menengah dan kecil di tengah situasi pandemi COVID-19.

“Hanya dengan menaburi pupuk pada bagian akar, maka daun dan ranting dapat tumbuh subur,” ucapnya mengibaratkan.

Menanggapi kesulitan keuangan yang dihadapi pemerintah daerah karena beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan pemotongan pajak dan biaya, Li mengakui pemerintah pusat menyadari tantangan tersebut.

Ia menyebutkan tahun ini, transfer dana dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah diperkirakan meningkat sebesar 18 persen dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 9,8 triliun yuan (Rp22,1 kuadriliun).

Li menyatakan bahwa sebagian besar pengembalian pajak akan didanai oleh pemerintah pusat, namun beberapa jumlah tertentu akan dibagi dengan pemerintah daerah.

Dalam temu media lokal dan asing tersebut, PM Li menyatakan bahwa negaranya masih membuka pintu lebar-lebar bagi investor asing tanpa memedulikan bagaimana pun situasi global.

“Selama menyangkut kebijakan keterbukaan China, tidak ada yang berubah,” tegasnya.

China akan memanfaatkan sebaik-baiknya Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), kesepakatan perdagangan terbesar di dunia yang secara resmi mulai berlaku tahun ini dengan meningkatkan program perdagangan bebas.

China akan menyetarakan perlakuan terhadap perusahaan milik negara, perusahaan swasta, dan perusahaan investasi asing agar China tetap menjadi tujuan utama investasi asing secara global, demikian PM Li. (ANTARA)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Hotel Artotel Casa Cikarang Resmi Dibuka, Tawarkan Harga Promo Spesial

20 Maret 2023 - 15:49 WIB

300E6666 670E 4B65 9C7C 3D303A3D3232

Harga yang Fantastis Bayaran Blackpink Sekali Konser

17 Maret 2023 - 09:23 WIB

084447500 1550034056 blackpink

Meninggalkan Hubungan Dengan Taiwan, Honduras Berpaling Ke China! Begini Alasannya

17 Maret 2023 - 03:48 WIB

honduras

Promo Ramadhan, Hotel Harper Cikarang Tawarkan Buka Puasa Sepuasnya

12 Maret 2023 - 23:03 WIB

E1C9947C 439D 4DCC B560 629330E2A06E

Grand Zuri Hotel Jababeka-Cikarang Siapkan Banyak Promo Ramadhan

12 Maret 2023 - 22:26 WIB

WhatsApp Image 2023 03 09 at 13.09.07

Serbu Nih Gais! Angel Wings Tempat Nongkrong Baru di Cikarang

4 Maret 2023 - 17:08 WIB

WhatsApp Image 2023 03 04 at 17.02.46
Trending di Ekonomi Bisnis