Menu

Mode Gelap

Nasional · 8 Feb 2022 14:43 WIB ·

Hoaks Aphelion Kembali Mengemuka, Berikut Fakta Mengenai Fenomena Itu


					Ilustrasi Fenomena Aphelion. Foto: Okezon Perbesar

Ilustrasi Fenomena Aphelion. Foto: Okezon

Fenomena Aphelion kembali mengemuka, padahal isu tersebut sudah dikonfirmasi hoaks, namun masih ada yang mempercayainya.

Apa sebenarnya fenomena Aphelion itu? Menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Aphelion merupakan fenomena di mana posisi bumi berada pada titik terjauh dari matahari.

Penyebabnya karena orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna tetapi berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Perlu diketahui, fenomena ini tidak berdampak pada bumi. “Secara umum tidak ada dampak yang signifikan pada bumi. Suhu dingin yang terasa saat pagi hari akan terjadi hingga Agustus nanti. Ini merupakan hal biasa yang terjadi pada musim kemarau karena tutupan awan yang sedikit sehingga tidak ada panas dari permukaan bumi yang dipantulkan kembali ke permukaan bumi oleh awan,” kata LAPAN dalam akun Instagramnya @lapan_ri, dikutip Senin (7/2/2022).

Mengingat posisi matahari saat ini berada di belahan utara, maka tekanan udara di belahan utara lebih rendah dibanding belahan selatan yang mengalami musim dingin. Oleh karena itu, angin bertiup dari arah selatan menuju utara.

Saat ini, angin bertiup dari arah Australia sedang mengalami musim dingin. Dampak yang ditimbulkan adalah penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa.

Sementara Pelaksana Tugas Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko mengatakan beberapa waktu lalu, fenomena Aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran Juli di mana matahari berada pada titik jarak terjauh.

Menurut dia, Aphelion tidak berpengaruh signifikan. Ini termasuk pada periode bumi yang letaknya lebih dekat dengan matahari disebut Perihelion. Urip menjelaskan periode Aphelion puncaknya terjadi pada Juli sedangkan Perihelion pada Januari.

Editor: M. Hafid

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Satpol-PP Kabupaten Bekasi Akan Patroli di Bulan Puasa

22 Maret 2023 - 05:39 WIB

CBFB1590 7542 4EC0 9797 44A40105D226

Pemerintah Menetapkan Permenaker Terbaru!

17 Maret 2023 - 09:58 WIB

77B1C82D 0C67 4240 A7CA BAD7798EA4BE

Presiden Jokowi Turun Gunung, Tunda Pemilu 2024

17 Maret 2023 - 01:52 WIB

pemilu

VIDEO: Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Terhadap D

12 Maret 2023 - 05:19 WIB

Kekasih Mario Dandy Anak Pejabat Pajak, AG Resmi Ditahan

10 Maret 2023 - 02:24 WIB

WhatsApp Image 2023 03 09 at 01.33.13

Kementerian Perindustrian Anggarkan Rp 140 Miliar untuk Hannover Messe 2023

8 Maret 2023 - 16:45 WIB

WhatsApp Image 2023 03 08 at 15.41.06
Trending di Nasional