JAKARTA – Menanggapi flayer dari anggota DPR RI Fraksi Partai PKS asal Sumatra Barat, ibu Hj.Nevi Zuairina membuat salah satu flayer Dies Natalis HMI yang ke-75 yang bertuliskan “Arah Baru HMI Melawan Senior yang Suka Intevensi “ ditanggapi oleh kader HMI Sumatera Barat.
Dalam keterangan siaran persnya, sekelompok kader HMI diwakili oleh atas nama Fikri Haldi ia tanggapi melaui sebuah video.
“Kami tanggapi sebagai narasi yang tidak pantas di keluarkan oleh selevel pejabat public, sungguh sangat disayangkan sekali selevel pejabat public tidak mempertimbangkan muatan narasari yang ditulis di twibbone tersebut apalagi sampai mempublikasikannya disebuah media online di Sumatra barat yang merupakan kosumsi public,”kata dia didalam video itu.
Dia juga menyesalkan, bahwa dinilai tidak pantas dalam momentum hari milad nya HMI yang merupakan hari besarnya keluarga besar HMI.
“Kami sebagai kader HMI merasa muatan narasi famlet tersebut itu sangat tidak pantas dipuplikasikan apalagi pada momentum hari milad HMI yang merupakan hari besar bagi seluruh kader HMI se Indonesia,”ungkapnya.
Dirinya juga merasa tersinggung muatan flayer yang dilakukan Hj.nevi zuairina dianggap memplesedkan tema milad HMI yang ke-75.
“Sebagai kader HMI merasa tersinggung oleh muatan player yang di publish oleh hj. nevi zuairina, secara tidak langsung muatan narasi tersebut yang kami nilai memplesedkan tema milad HMI yang ke 75,”tuturnya.
Sambung dia, “Kami menilai, narasi yang di muat tersebut sangat profokatif yang mengkampayekan melawan senior atau alumni HMI di momentum hari besar bagi seluruh kader HMI di seluruh indonesia yang selama ini terkenal solid dan menjaga budaya silaturahmi bukan Intervensi,”paparnya.
Tambahannya, “Ibu Hj. Nefi Zuairina tidak memilik kapasitas dalam menilai culture HMI di karena tidak memahami budaya di internal HMI karena tidak pernah berproses di HMI,”tandesnya.
“Untuk itu, kami meminta agar ibuk Hj Nevi Zuraina meminta maaf secara langsung kepada keluarga besar HMI dan keluarga besar alumni hmi atau KAHMI sebagai wadah perkumpulan senior HMI,”lanjutanya.
“Berikut pernyatan sikap kami sebagai kader HMI yang aktif HMI dan siap militant dalam menjaga nila-nilai yang ada di tubuh HMI,”tutup Fikri.
Ditempat terpisah, Hal itu di Klarifikasi oleh Ibu Hj. Nevi Zuairina Irwan Prayitno (Anggota DPR RI Dapil Sumbar II) terkait penayangan Flyer Ucapan Selamat Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Islam ke 75 di akun pribadi miliknya.
“Asalamualaikum Warrahamatullahi Wabarrakaatuh Salam Hormat dan Salam Sejahtera untuk kita semua, Pertama sekali saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar besarnya terkait masalah yang timbul akibat penayangan flyer (gambar) saya yang memuat ucapan selamat ulang tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke 75 di media online www.tribunsumbar.com pada hari Minggu/Ahad tanggal 6 Februari 2022,”tulisnya dia dalam keterangan akun instagram pribadinya, @nevizuairina.
Sambungnya tulisan dia, “Saya ingin menjelaskan kronologi produksi hingga penayangan flyer tersebut sebagai berikut Pada Ahad/Minggu pagi sekira pukul 08:00 WIB, saya membaca media yang memuat dan memberitakan ucapan selamat Gubernur DKI Jakarta Dr. Anies Baswedan yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada HMI. Ucapan selamat dan pidato Anies itu ditayangkan di berbagai media nasional,”ungkapnya.
Dia pun menjelaskan menayangkan flyer itu sebelumnya belum mengeluarkan terkait milad HMI ke 75.
“Sesaat setelah itu, saya meminta kepada staf desain grafis untuk menyiapkan ucapan selamat yang sama, karena setahu saya, selaku anggota DPR RI, saya belum mengeluarkan dan menayangkan flyer yang sama terkait ulang tahun HMI tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa saya selalu ikut serta mengucapkan ucapan selamat dan atau sejenisnya melalui flyer dalam rangka hari hari besar nasional dan peringatan tertentu yang berkaitan dengan masyarakat banyak,”tuturnya.
Kiriman flyer itu dari staff nya, staf desain grafis juga menjelaskan kata Nevi Zuairina Irwan Prayitno pun dianggap tidak pantas.
“Tidak berapa lama kemudian saya mendapatkankan kiriman dari staf Flyer tersebut. Namun selang delapan menit kemudian Flyer yang baru juga dikirimkan kepada saya oleh staf yang sama. Kepada saya, staf desain grafis mengatakan bahwa kalimat yang ada pada flyer pertama tidak pas untuk ditampilkan dan tidak layak untuk dipublikasikan,”paparnya.
Flyer yang berisikan caption yang menjadi masalah tersebut terlanjur tayang di akun Facebook NEVI ZUAIRINA yang kemudian diadopsi oleh pengasuh media online www.tribunsumbar.com.
“Saya mendapatkan laporan bahwa telah terjadi protes dari kawan kawan dan adik adik HMI terkait penayangan Flyer tersebut pada malam hari sekira pukul 18:00 WIB. Saya langsung mengklarifikasi kepada staf desain grafis yang bersangkutan dan mengatakan bahwa Flyer yang dikirim kepada saya,”tutupnya.
Editor: Shelly Oktaviani