Sukses Intervensi di 5 Kelurahan, LKC-DD Banten Raih Penghargaan
BANTEN – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Banten raih penghargaan dari Walikota Serang pada ajang deklarasi Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) yang mengusung tema Gerakan Menuju Kota Serang Lebih Bersih Lebih Sehat Dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), pada acara yang digelar di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin kemarin, 31 Januari 2022.
Apresiasi ini disematkan kepada LKC-DD Banten atas perannya sebagai NGO (Non Goverment Organization) yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan percepatan stop buang air besar sembarangan (STOP-BABS).
Rasa syukur masyarakat Cipocok Jaya atas keberhasilan terhadap capaian Stop BABS menjadi latar belakang terselenggaranya kegiatan hari ini. Selain itu, kesempatan ini juga menjadi wujud apresiasi dan bentuk upaya replikasi kegiatan percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kota Serang.
Acara deklarasi yang diselenggarakan oleh Lentera Sanitasi STBM dan Kecamatan Cipocok ini dihadiri oleh H. Syafrudin, S.Sos, M.Si yang menjabat sebagai Walikota Serang dan Danan Panggih Wisastra selaku Kepala LKC-DD Banten.
Dalam sambutannya, H. Syafrudin memberikan apresiasi atas tercapainya program percepatan Stop BABS ini.
“Dari data yang sebenarnya, sejak tahun 2017 sudah mulai bergerak untuk Stop BABS sampai tahun 2022 ini baru selesai, tapi ini juga sangat luar biasa, karena seluruh Kota Serang baru Kecamatan Cipocok Jaya yang masyarakatnya sudah Stop BABS,” tutur H. Syafrudin.
Menurut H. Syafrudin dengan deklarasi ini, berarti seluruh Kelurahan di Kecamatan Cipocok Jaya sudah ODF (Open Defecation Free), ada 8 kelurahan di Kecamatan Cipocok Jaya dan 3 kelurahan sudah ODF yaitu Kelurahan Penancangan pada tahun 2017, Kelurahan Dalung pada tahun 2018 dan Kelurahan Banjaragung pada tahun 2019, sedang 5 kelurahan lainnya ODF pada Januari tahun 2022, sehingga Kecamatan Cipocok Jaya secara keseluruhan 8 Kelurahan sudah ODF.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan deklarasi di Cipocok Jaya hari ini dapat menjadi motivasi dan contoh bagi kecamatan-kecamatan di Kota Serang lainnya, sekali lagi atas nama pemerintah Kota Serang mengucapkan terima kasih terutama kepada tim Lentera Sanitas STBM, serta seluruh pihak donatur maupun mitra yang telah membantu Program Percepatan Stop BABS dan seluruh masyarakat yang telah antusias sama-sama berjuang untuk tercapainnya Kota Serang yang lebih bersih dan lebih sehat,” ucap H. Syafrudin.
Sementara itu, Danan mengungkapkan perasaan senangnya atas penghargaan yang disematkan kepada LKC-DD banten, terlebih lagi melalui Program Sehati (Sehat Sanitasi) LKC-DD Banten berhasil melakukan intervensi untuk melakukan Stop BABS.
“Dengan Progam Sehati, LKC Dompet Dhuafa Banten sudah melakukan intervensi di 5 kelurahan di Kota Serang sejak 3 tahun terakhir. Mulai tahun 2018 di Kelurahan Terumbu, Bendung dan Kilasah, Kecamatan Kasemen yang berhasil merubah perilaku sanitasi sebanyak 89 KK (Kepala Keluarga), kemudian di Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya sebanyak 106 KK, lalu di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug sebanyak 23 KK,” ujar Danan.
Selain itu, Danan menjelaskan program yang dilakukan oleh LKC-DD Banten terlebih dahulu berfokus pada perubahan perilaku sanitasi. Setelah itu mulai dilakukan pendampingan untuk membangun jamban.
“Metode Program yang kami lakukan adalah kami fokus pada perubahan perilaku sanitasinya, setelah perilaku dan mindsetnya berubah, kami mulai melakukan pendampingan bagi masyarakat yang ingin membangun sarana sanitasi tersebut, nah pendampingan ini dilakukan dari mulai pengukuran pembelian hingga selesai dan LKC Dompet Dhuafa sendiri memberikan stimulan berupa material senilai 200 hingga 300 ribu rupiah”, jelas Danan.
“Kedepan kami berharap dapat terus bekerja sama terutama dengan tim Lentera Sanitasi STBM dan Pemerintah Kota agar dapat mengintervensi wilayah-wilayah lain untuk mencapai ODF”, pungkas Danan. (Hms/dd)
