BEKASI – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Tambun Selatan (Tamsel), yang berada di Kelurahan Jatimulya, Kabupaten Bekasi Aktivisa PTM dihentikan hingga selama 14 hari, langkah tersebut diambil lantaran dua siswanya terkonfirmasi terpapar covid 19.
Humas SMAN 6 Tambun Selatan, Dede Ismail, mengatakan, kabar terpaparnya dua siswa di sekolah tersebut diterima pihaknya dari keluarga siswa, setelah melakukan tes PCR di Puskesmas dan dinyatakan positif covid 19.
“Itu laporan orangtua, karena awalnya ayahnya terpapar, lalu anaknya juga. Ada dua orang yang positif Covid-19. Jadi diduga klaster keluarga,” ujar Dede saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).
Berdasarkan laporan tersebut, kata Dede, mencegah meluasnya penyebarannya, pihak sekolah kemudian memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar secara tatap muka (PTM), dan memberlakukan kembali Pembelajaran Jarak Jauh atau 100 persen secara daring.
“Maka KBM di sekolah kami, sesuai dengan SKB empat menteri, kami lakukan PJJ kembali selama 2 minggu ke depan,” lanjut Dede.
Sementara itu, ditempat terpisah, dr Alamsyah selaku juru bicara Satgas Percepatan Penanganan covid 19 Kabupaten Bekasi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi proses PTM di sekolah-sekolah, dari kasus tersebut saat ini akan dilakukan tracing kontak erat serta testing agar penularan covid 19 bisa di minimalisir sejak dini.
“Dari proses PTM di sekolah manapun itu jika ditemukan kasus sperti ini kita akan melakukan tracing kontak erat, kemudian melakukan testing secara masif agar potensi penularan di sekolah dalam proses PTM ini bisa kita minimalisir,”kata Alamsyah, saat ditemui RSUD Kabupaten Bekasi, Senin (31/1/2022) petang.
Masih dikatakan, Alamsyah, sesuai dengan aturan SKB empat menteri, jika ditemukan kasus tersebut, maka akan mengacu pada status level serta resiko penularannya.
“Kalau memang ini penyebarannya luas kami akan lakukan evaluasi kegiatan belajar mengajarnya itu untuk sementara” lanjutnya.
Di Kabupaten Bekasi, sebelumnya tercatat data terakhir sudah ada 45 siswa yang terpapar covid 19, dan itu tersebar diseluruh wilayah dengan tidak merata, hanya di Kecamatan Setu, Kecamatan Cibitung, Kecamatan Tambelang, Kemudian Tambun Selatan.
“Siswa ini kebanyakan terpaparnya diluar dari sekolah, jadi pada saat mereka melakukan kegiatan aktivitas diluar sekolah, jalan-jalan dengan teman dan keluarga dan melakukan kegiatan yang lain itu kebanyakan dari situ terpaparnya, bukan pada saat melakukan aktivitas di sekolah,”pungkasnya.
Laporan: Eka
Editor: Shelly Oktaviani