LOMBOK— Dalam rangka mengembangkan dan mempersiapkan kemandirian serta menggali potensi Program Kawasan Sehat di Gili Gede, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa NTB gelar acara bertajuk Silaturahmi dan Lokakarya Lintas Sektor pada hari Rabu, 26 Januari 2022.
Ajang yang diselengarakan kali ini dihadiri oleh Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Fauzan Khalid yang menjabat sebagai Bupati Lombok Barat, Jajaran dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Komunitas Bunga Sampah Lestari, Puskesmas Pelangan, Puskesmas Aikmayang dan Perwakilan Organisasi Profesi Bidang Kesehatan.
Ahmad Shonhaji dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi hal yang penting untuk menindaklanjuti segala yang telah didiskusikan dan dirumuskan bersama.
“Model partisipatif ini mudah-mudahan dapat direalisasikan secara bertahap, bersama-sama masyarakat dan pihak-pihak donatur serta pemerintah daerah,” ujar Shonhaji.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Fauzan Khalid menekankan pentingnya acara ini sebagai langkah untuk menguatkan kerjasama multi sektor yang telah dilakukan antara LKC Dompet Dhuafa dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, kemudian mengajak semakin banyak mitra lokal untuk membangun program kesehatan di Pulau Seribu Masjid tersebut.
“Kolaborasi dalam bahasa lain adalah taawun, kita ini bertaawun untuk terus menebar kebaikan. Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah mendampingi masyarakat dan membantu pemerintah dengan program-program, dengan output yang terukur dan berdampak baik terhadap pembangunan bidang kesehatan di masyakat Lombok Barat. Kedepannya semoga makin banyak sinergi yang dapat dilakukan. Masalah kesehatan dan masalah apapun akan dapat diselesaikan jika kita bisa bersatu dan bekerjasama,” tutur Fauzan.
Kemudian acara berlanjut dengan pemaparan capaian program pulau sehat Indonesia dan klinik apung yang menjangkau kepulauan di Lombok Barat oleh kepala LKC NTB lalu dilanjutkan diskusi panel membahas rencana strategis dari masing-masing pihak.
Selepas itu, diskusi berujung pada rekomendasi dan usulan sinergi program kesehatan serta pariwisata yang saling berkaitan, lalu perlunya tindak lanjut bersama untuk mengembangkan kawasan Gili Gede Indah.
Acara kemudian ditutup dengan pemberian donasi sepatu terapi kepada Rizky (12 tahun) yang merupakan salah seorang penerima manfaat Respon Darurat Kesehatan (RDK) LKC-DD NTB. (HMS/ DD)