Menu

Mode Gelap

Metropolitan · 23 Jan 2022 11:43 WIB ·

Youth for Peace Camp 2022, Tuntut Pemuda Peran Perdamaian Dengan Kreativitas


					Foto/Dok: Dompet Dhuafa. Perbesar

Foto/Dok: Dompet Dhuafa.

JAKARTA – Pada perhelatan Youth for Peace Camp 2022 yang berlangsung selama lima hari pada 17-21 Januari 2022 di Green Bamboo Residence, Setiabudi, Jakarta Selatan, Dompet Dhuafa menghadirkan sosok aktivis kemanusiaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Titi Moektijasih.

Sebagai Humanitarian Affairs Analyst at UN OCHA (Analis Urusan Kemanusiaan PBB), Titi, pada hari kedua, Selasa (18/1/2022), memberikan wawasan tentang dinamika bencana global saat ini serta aksi kemanusiaan dan pembangunan berkelanjutan sebagai upaya untuk mendorong perdamaian dunia.

Menurut Titi, perubahan iklim adalah salah satu hal yang sangat berdampak tinggi terhadap kehidupan manusia, begitu juga kemanusiaan.

Maka pemberdayaan manusia secara berkelanjutan sejatinya dapat mendorong perdamaian di dunia.

Sedangkan aksi kemanusiaan untuk pembangunan berkelanjutan tersebut sangat besar pengaruhnya apabila yang bergerak adalah para pemuda.

Banyak hal tentu yang bisa dilakukan oleh pemuda untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Semangat welas asih pemuda jika terakomodir dengan baik, maka akan dapat memunculkan proyek-proyek sosial dengan kreativitas, teknologi, serta penguatan kolaborasi.

“Proyek sosial untuk kemanusiaan yang akan berdampak kepada perdamaian dunia dapat terwujud dengan kreativitas yang tinggi, teknologi, dan penguatan kolaborasi. Hal tersebut jika dilakukan dengan baik oleh para pemuda, maka akan dapat menghasilkan solusi-solusi bagi isu kemanusiaan yang ada,” jelas Titi dalam pemaparannya di Youth for Peace Camp 2022.

Lebih lanjut, Titi menuturkan kepada para pemuda perdamaian untuk tidak takut membahas dan menciptakan hal-hal kecil maupun besar.

Maka yang paling penting adalah melakukan kerjasama dan kolaborasi, baik antar individu, antar kelompok, maupun antar aliansi. Menurutnya, hal besar adalah hal kecil yang dilakukan secara konsisten dan bersama.

“Jika ada ide yang mustahil untuk dicapai mungkin benar hal tersebut tidak mampu untuk dicapai. Yang kita lakukan adalah dengan membangun jaringan. Maka kita akan menjadi panjang dan tinggi untuk mencapai hal itu. Sebenarnya hal besar itu mulanya adalah dari hal kecil yang menjadi besar. Maka jangan khawatir untuk melakukan hal kecil. Karena jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang dan terus-menerus, maka itu akan menjadi besar,” tandasnya Titi. (Hms/DD)

Editor: Shelly Oktaviani

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Sekda Kabupaten Bekasi Ajak ASN Santuni Anak Yatim daripada Bukber

27 Maret 2023 - 17:47 WIB

WhatsApp Image 2023 01 29 at 19.46.46

Pengedar Tembakau Sintetis Senilai Rp1 Miliar Diringkus

26 Maret 2023 - 06:03 WIB

WhatsApp Image 2023 03 24 at 13.58.15

Puluhan Ribu Obat Daftar G Diamankan

26 Maret 2023 - 06:00 WIB

WhatsApp Image 2023 03 24 at 13.58.14

Terlindungi: 3 Oknum ASN Dispar Kabupaten Bekasi, Diduga Palsukan Perizinan Resto

25 Maret 2023 - 21:18 WIB

9F6F34EA ED59 4C47 8B2E 8473AF5AA2CD

Bulan Suci Ramadhan, THM di Kabupaten Bekasi Dilarang Operasi

21 Maret 2023 - 10:38 WIB

WhatsApp Image 2023 02 03 at 23.36.31

GMPI dan Warga Geruduk PT Toyota Boshoku Indonesia

17 Maret 2023 - 14:29 WIB

DF468A27 AAC2 4915 9479 DE6A6E28A327
Trending di Metropolitan