Menu

Mode Gelap

Politik dan Pemilu · 22 Jan 2022 10:45 WIB ·

Hasil Survei SMRC: 82,5 Persen Masyarakat Tidak Ingin Pemilu 2024 Diundur


					Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas. Foto: ANTARA Perbesar

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas. Foto: ANTARA

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas mengatakan hasil survei dari pihaknya menunjukkan mayoritas masyarakat tidak ingin penyelenggaraan Pemilu 2024 diundur.

“Survei kami pada September 2021 menunjukkan 82,5 persen responden menghendaki pemilu tetap dilaksanakan pada 2024. Jadi, kebanyakan masyarakat memang tetap menginginkan hak politiknya terpenuhi di 2024 dengan tidak mengubah jadwal pemilu,” kata Sirojudin Abbas, dikutip dari ANTARA, Sabtu (22/1/2022).

Ia mengemukakan hal tersebut saat menghadiri webinar Moya Institute bertajuk “Pandemi dan Siklus Politik Indonesia Jelang 2024 “, Jumat.

Hal yang disampaikan Sirojudin tersebut merupakan tanggapan atas pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang mewakili aspirasi beberapa pengusaha dengan meminta pelaksanaan Pemilu 2024 diundur ke 2027.

Lebih lanjut, Sirojudin pun memandang belum ada konsensus di antara para penyelenggara negara, baik pemerintah maupun DPR, untuk mengundurkan jadwal pemilu hingga saat ini.

Begitu pula dengan masyarakat Indonesia, menurutnya, pengunduran jadwal pemilu bukanlah aspirasi di tingkat massa.

“Para pendukung pengunduran jadwal pemilu menggunakan preseden sejarah atau hal yang telah terjadi di masa lalu. Saat itu, perubahan jadwal pemilu dimajukan, Pemilu 2002 ke 1999. Namun, yang harus diingat, konteks politik dan sosial kala itu sangat berbeda dengan sekarang,” ujar Sirojudin.

Ketika itu, lanjutnya, ada krisis multidimensi yang dialami Indonesia sejak 1997 sehingga melahirkan era reformasi pada tahun 1998.

Jadwal Pemilu 2002, kata Sirojudin, dimajukan karena ketidakpercayaan pada pemerintahan transisi maupun MPR dan DPR hasil Pemilu 1997 sangat tinggi di kalangan masyarakat.

Dengan demikian, para penyelenggara negara bersepakat untuk memajukan jadwal pemilu ke 1999.

Namun pada saat ini, kata Sirojudin, kondisi seperti itu tidak terjadi sehingga masyarakat pun tidak menginginkan jadwal Pemilu 2024 diundur sebagaimana yang tercatat dalam survei SMRC itu.

Editor: M.Hafid

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Presiden Jokowi Turun Gunung, Tunda Pemilu 2024

17 Maret 2023 - 01:52 WIB

pemilu

Viral! Pimpinan DPRD Usulkan Kepala Dinas Jadi Pj Bupati Bekasi

13 Maret 2023 - 18:28 WIB

ACEH 3 2

Optimalisasi Bantuan Hukum, Bakumham Partai Golkar Bekasi Siap Mengabdi

11 Maret 2023 - 09:49 WIB

C4A59793 0D78 4CC1 B18D B1AFEFF8D6C4

Pemilu 2024, Kader Golkar di Jabar Siap Tempur

5 Maret 2023 - 04:52 WIB

WhatsApp Image 2023 03 05 at 04.43.36

Budiyanto Ketua Syarikat Islam Bekasi Lolos Verfak DPD RI

1 Maret 2023 - 19:52 WIB

WhatsApp Image 2023 03 01 at 22.40.59

Budiyanto Diprediksi Lolos Verfak Kesatu Bacalon DPD RI Dapil Jabar

27 Februari 2023 - 23:32 WIB

WhatsApp Image 2023 02 27 at 23.10.44
Trending di Politik dan Pemilu