BEKASI – Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bekasi Resmi dilantik oleh PHRI Jawa Barat untuk melanjutkan kepengurusan periode 2022-2027, Rabu, (19/1/2022), di Amazzone World Jababeka, Cikarang.
PHRI Kabupaten Bekasi di Nahkodai Ketua dr. Tuti Nurcholifa Yasin, dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: 168/SK/PHRI-Jabar/XII/2021.
”Dalam berorganisasi itu secara penuh adalah sebuah pengabdian. Oleh sebab itu, kami berpesan agar Ibu Tuti bisa membantu sekaligus memperhatikan para anggota dengan baik,” kata Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar.
Selain itu, Ketua PHRI Kabpaten Bekasi, Tuti Nurcholifah Yasin, menyampaikan akan terus merekrut anggota baru para hotel dan restoran yang ingin mendaftar ke PHRI di Kabupaten Bekasi khususnya.
“Jadi sementara ini, memang kita pertama itu merekrut dulu temen-temen hotel dan restoran agar semuanya terhimpun di sini. Kemudian nanti kita akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, baik itu dari DPRD ataupun dari stakeholder di pemerintahan itu sendiri,”kata dia.
Dia juga menjelaskan, untuk mengajak sama-sama bangkitkan pariwisata di Kabupaten Bekasi.
“Jadi mudah-mudahan kita semua bisa bekerja sama sehingga, apa yang menjadi wacana tidak hanya wacana untuk di Kabupaten Bekasi ini sendiri. Ada industri di sini yang bisa menjadi pariwisata, Nah jangan hanya jadi wacana yang sudah dua tahun ini. terdengar gitu, Ayo kita eksekusi bagaimana sama-sama lebih baik dari stakeholder maupun dari Kadin maupun dari HIPMI kita bersama-sama untuk mengharap ini semua,”bebernya.
Kepimpinan tuti pun akan membawa PHRI Kabupaten Bekasi untuk mendorong makanan kearifan lokal Gabung Pucung kebanggaan warga Bekasi.
“Kita sudah selesai melaksanakan ekspo juga membuat chef bettle dimana disini chef battle itu makanannya gabus pucung. Gabus pucung itu kan kebanggaan warga Bekasi Tapi banyak juga yang takut makannya. Selain kuahnya hitam, bentuk gabusnya itu yang bikin kita ngeri gitu kan Nah, ini oleh chef-chef di Hotel Kabupaten Bekasi ini mereka fusion. mereka bentuk lagi sehingga menjadikan makanan yang menarik.
Sambung lanjut dia, “Sebetulnya ini balik lagi kita relasinya dengan pandemi ini, Bagaimana pandemi ini juga selain kita mencari solusi dari pemerintah ini juga bisa support kepada kami.
audiensi, terus kemudian juga apa nih yang bisa kita eksekusi gitu kan. Nah, itu solusinya itu harus kita pikirkan bersama. Karena kalau misalnya kita pun ada Solusi tapi stakeholder dari pemerintahan tidak menyetujui, itu kan akan sulit juga,”ujarnya.
PHRI juga berharap, Bagi para pengunjung dari luar dari maupun luar negeri ke Kabupaten Bekasi itu bisa di support oleh Pemerintah sebab Bekasi adalah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.
“Setiap kunjungan-kunjungan kerja baik dari luar daerah itu kan sebetulnya bisa mewajibkan ke hotel-hotel dan restoran di Kabupaten Bekasi. Apalagi yang sudah terhimpun di di PHRI ini gitu kan, Nah jangan sampai kita setiap ada agenda malah keluar daerah yang jelas-jelas tidak meningkatkan PAD di Kabupaten Bekasi gitu,”tutupnya.
Diketahui, Acara tersebut Pemkab Bekasi mengapresiasi penyelenggaraan PHRI Expo Tahun 2022 untuk bangkitkan ekonomi Kabupaten Bekasi. Demikian dikatakan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Hanapi.
“Kegiatan yang direncanakan akan diadakan setiap tahunnya itu dinilai positif, karena menurutnya melalui event tersebut, dapat mendorong kebangkitan ekonomi, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi yang sempat terdampak pandemi Covid-19.”tuturnya.
Reporter: Algi Fahri
Editor: Ardi Priana