Dugaan Penggelapan Dana KIP Kampus, Mahasiswa Bekasi Lapor ke Polisi

Ilustrasi(Pixabay.com/mohamed_hassan)

BEKASI – Mahasiswa dari perwakilan Kampus di Bekasi audiensi ke Polres Metro Bekasi Kota. pada, Jumat (14/01/2022) kemarin.

Audiensi ini mereka untuk mengawal Laporan Polisi (LP) yang sudah dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Mitra Karya.

Mereka yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Bekasi, menjelaskan bahwa diduga ada penggelapan uang di lingkungan pendidikan membuat lahirnya kekecewaan terhadap oknum-oknum.

Dalam keterangan tertulisnya, mahasiswa bekasi merasa kecewa ada seorang temannya di Univetsitas Mitra Karya yang sudah melaporkan kasusnya pada Polres Metro Belasi Kota agar cepat diproses.

“Kami yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Bekasi, ingin secepatnya meminta kapolres untuk memproses laporan yang sudah masuk tersebut.”keterangan tertulisanya oleh Koordinator Solidaritas Mahasiswa Bekasi inisial Z yang enggan disebutkan namanya.

SMB pun menurut mereka, akan mengawal atas apa yang terjadi kepada temannya. karna hampir 600 mahasiswa dari semua jurusan yang ada di Universitas Mitra Karya penerima KIP-kuliah mendapatkan perilaku yang sama.

“Seperti apa yang dialami teman kami ini, sesuai data yang kami punya. Teman kami yang hari ini, dia kuliah dan mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah tidak memegang ATM dan Buku Rekening atau tidak diberikan kepada mahasiswa. sudah begitu uang biaya hidup pun tidak diberikan kepada mahasiswa yang mendapatkannya. ini adalah bentuk kecurangan yang dilakukan oleh pihak kampus yaitu dugaan penggelapan uang mahasiswa KIP-Kuliah.”ujarnya Z.

Masi kata dia, “Kami akan tetap terus mengawal kasus ini dan mengajak kepada  seluruh mahasiswa, yang memang haknya tidak diberikan oleh pihak kampus untuk bisa juga melaporkan kasus seperti ini. karna kemendikbud sudah memberikan keringanan agar masyarakat yang tidak mampu dan ingin kuliah pun dapat merasakan apa yang mereka impikan.”Jelasnya Kordinator SMB.

Selain itu, saat mahasiswa mengkonfirmasi kepada pihak kepolisian melalui via whatshap “Bahwa perkara masih berjalan dan masih berkomunikasi dengan pihak pelapor.” ungkap Aipda Agus melalui via whatshap

Pihak pelapor/korban membenarkan atas dugaan tersebut, “bahwa benar saya masih berkomunikasi dengan pihak berwajib dan perkara masih berjalan.”ungkap devan saat diwawancara via telpon.

Hingga berita ini diterbitkan pihak Kampus belum terkonfirmasi guna melakukan hak jawab atas tuduhan oleh mahasiswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup