BANTEN – Mad Hapip Ketua Koordinator BEM Nusantara wilayah Banten, membacakan pernyataan sikap dengan dihadiri para perwakilan mahasiswa dari masing-masing Kampus di wilayah Banten.
“Menanggapi situasi dan kondisi pasca aksi demonstrasi oknum buruh, yang dinilai arogan dengan ini BEM Nusantara wilayah Banten mengecam dan menyatakan sikap keprihatinan”ucapnya dia divideo, Mad Hapip Ketua BEM Nusantara Banten, Jum’at (24/12/2021).
Berikut pernyataan sikapnya sebagai berikut :
1. Mengutuk secara keras dan mengecam tindakan arogansi oknum buruh yang melakukan aksi dengan memasuki kantor gubernur Banten dengan berujung tindakan anarkis dan merusak fasilitas negara.
2. Kami perihatin atas hilangnya Marwah Pemerintah Provinsi Banten akibat aksi anarkisme dan arogansi oknum buruh sehingga menciptakan polarisasi di masyarakat.
3. Kami sangat menyayangkan pihak keamanan yang dilakukan oleh Polda Banten terkait pengendalian massa, dan kami BEM Nusantara Provinsi Banten mendesak Polda Banten untuk menindak tegas dan menangkap oknum buruh yang melakukan tindakan anarkisme.
4. Apabila pihak Polda Banten tidak segera menangkap oknum pendemo anarkis, maka kami akan melakukan aksi besar-besaran di halaman Polda Banten.
Diketahui sebelumnya, yang dilansir kompasdotcom, Kantor Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang, Banten, diduduki buruh yang berdemonstrasi pada Rabu (22/12/2021).
Kantor Gubernur Banten duduki buruh yang menuntut revisi besaran kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) Provinsi Banten 2022.
Kejadian itu, bermula dari buruh yang dalam demonstrasinya berorasi hingga menutup jalan di depan Kantor Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang.
Peristiwa itu terjadi seusai jam kerja di lingkungan Pemprov Banten selesai. Jelang malam, buruh berhasil menjebol pintu gerbang dan portal, hingga masuk ke dalam ruang kerja Gubernur Banten.
Tak terlihat petugas Satuan Polisi Pamong Praja ataupun polisi yang mencoba menghentikan aksi para buruh.
Laporan: Hilal H
Editor: Ardi Priana