Menu

Mode Gelap

Jakarta · 29 Okt 2021 11:36 WIB ·

Pemuda Tani HKTI DKI Jakarta Resmi Dilantik di Hari Sumpah Pemuda


					Prosesi Pelantikan, Foto/Dok: Ist. Perbesar

Prosesi Pelantikan, Foto/Dok: Ist.

JAKARTA – Pada tanggal 28 Oktober 2021 bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Pengurus DPD Pemuda Tani HKTI DKI Jakarta gelar pelantikan bertempat di Auditorium Kementerian Pertanian RI, Jakarta Selatan.

Aji Andika Mufti Dilantik sebagai Ketua DPD Pemuda Tani DKI Jakarta, Sekertaris Ayip Tayana, dan Bendahara Rizki Hendarji Putra.

Hadir dalam acara pelantikan, Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI Rina Saadah, jajaran pengurus DPP & seluruh Keluarga besar DPD Pemuda Tani HKTI se Indonesia. Juga hadir Ketua DPD HKTI DKI Jakarta, Budi.

Selain itu, Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.

Kegiatan tersebut mengambil tema Pemuda Bersatu Petani Sejahtera, Indonesia Maju. Tema ini sangat relevan, di tengah berbagai tantangan pertanian dan petani. Mulai dari impor, kesejahteraan petani dan daya saing produk/komoditas kita.

Ketergantungan pada import masih sangat besar. Data BPS per Agustus 2021, Import Pertanian – Kehutanan – Perikanan sebesar 12,38 Miliar $ sedangkan Export Pertanian – Kehutanan – Perikanan sebesar 345 juta $.

BPS juga merilis data bahwa nilai ekspor pertanian pada bulan September 2021 mengalami kenaikan sebesar 15,04 persen (MtM). Kenaikan terjadi setelah komoditas kopi menyumbang kontribusi sebesar 20,79 (MtM) atau 3,87 persen secara (YoY).

Selain kopi, komoditas tanaman obat, aromatik, dan buah-buahan tahunan juga menyumbang share cukup tinggi, yakni sebesar 19,43 persen untuk komoditas tanaman obat dan 9,62 persen untuk komoditas buah tahunan.

Secara kumulatif, total ekspor nonmigas dari Januari sampai September 2021 mengalami peningkatan sebesar 39,84 persen, dimana sektor pertanian meningkat 7,37 persen.

Aji Andika Mufti mengatakan, eperti yang dirasakan Santi dan Yono seorang pemuda tani di Jakarta Utara dan Kepaulauan Seribu, ssaat ini petani di Ibu Kota, merasakan massifnya penyerobotan lahan pertanian dengan dalih pembangunan.

“Santi dan Yono merasakan ibu kota lebih sayang pada para politisi, politisi diberikan intensif kerja, tunjangan kerja, hingga fee projek. Tapi kami, para Petani yang menjadi aktor utama kedaulatan pangan bangsa tetap berada di kelas ke sekian dalam strata negara,” kata Aji menuturkan gejolak pemikiran Santi dan Yono.

“Jangankan intensif dan tunjangan yang tidak pernah kami impikan, urusan harga jual produk pertanian pun kami dalam tekanan.” Tambahnya.

Karena itu, memilih menjadi bagian dari Pemuda Tani HKTI adalah jalan untuk mensejahterakan Santi, Yono, dan Petani muda lainnya yang bernasib sama.

“Menjadi petani adalah cara kami mencintai Indonesia secara utuh.” Ujarnya dia.

Kedaulatan pangan menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa. Dalam hal ini, Pemuda tani sangat potensial untuk ikut berkontribusi dan berperan aktif dalam perjuangan mewujudkan kedaulatan pangan secara terintegrasi dan berkesinambungan.

“Salah satunya dengan peningkatan kapasitas produksi yang ramah lingkungan, dengan jaringan distribusi pasar lokal dan internasional baik BTG – BTB & BTC & akses permodalan yang terjangkau.” Katanya.

Lantas bagaimana peran Pemuda Tani DKI Jakarta, apa yang bisa dilakukan dengan keterbatasan lahan untuk bercocok tanam di Jakarta?

Menurut dia, bertani di Jakarta sama seperti di perdesaan bukan masalah. Dengan perkembangan teknolog pertanian, pertanian urban dapat berupa pertanian vertikal, hidroponik, atau aquaponik. Di negara kecil seperti Singapura, Sky Greens menjadi perusahaan yang berhasil menerapkan pertanian vertikal.

“Sedangkan aquaponik dalam ruangan, telah dikembangkan di Chicago, Amerika Serikat. Produksinya diklaim mencapai 15 kali lebih banyak dibandingkan pertanian tradisional.” Bebernya.

Pemuda Tani DKI Jakarta juga bisa menjadi hub pemasaran hasil produksi pertanian nasional. Artinya sebagai penghubung produksi pertanian Pemuda Tani HKTI di Daerah lain dengan pihak dunia usaha dan dunia industri.

Pandemi Covid-19 saat ini juga dinilai Aji bukan mejadi penghalang untuk terus meningkatkan produksi di bidang pertanian. Oleh karena itu, lanjut Aji,  petani harus bisa berinovasi dan mengikuti segala pendampingan yang diberikan pemerintah di masa pandemi Covid-19.

Dia berharap, Pemerintah daerah maupun pusat untuk terus melakukan pembenahan dan memberikan jaminan terhadap produk pertanian itu sendiri. Terkait hal ini, Aji menyebut, jika Provinsi DKI Jakarta siap menjadi hub pemasaran hasil produksi pertanian nasional.

“Saya ingin mengatakan bahwa Pemuda Tani HKTI DKI Jakarta siap untuk memposisikan diri sebagai penghubung produksi pertanian teman-teman Pemuda HKTI di Daerah lain,” ucap Aji.

Aji mengungkapkan, sejauh ini permintaan petani di Indonesia hanya ingin hasil produksinya distribusikan dengan baik. Karena itu, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan unsur lainya yang perlu memperhatikan secara khusus dan terlibat dalam proses produksi dan Pemasaran pertanian.

Sebagai informasi, HKTI saat ini dipimpin oleh Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai ketua umum. Sedangkan DPP Pemuda Tani HKTI diketuai oleh Rina Saadah Adisurya. (Red)

Artikel ini telah dibaca 224 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Bulan Suci Ramadhan, THM di Kabupaten Bekasi Dilarang Operasi

21 Maret 2023 - 10:38 WIB

WhatsApp Image 2023 02 03 at 23.36.31

GMPI dan Warga Geruduk PT Toyota Boshoku Indonesia

17 Maret 2023 - 14:29 WIB

DF468A27 AAC2 4915 9479 DE6A6E28A327

Pj Gubernur DKI Jakarta Buka Kejurnas Catur ke-49 di JIExpo

14 Maret 2023 - 05:20 WIB

046deb5d6eaaf18f59c8d9fc570d099f

PHRI, FPRB dan HIPMI Bekasi Kolaborasi Salurkan Air Bersih

10 Maret 2023 - 16:55 WIB

11261812 3FF3 445D 8A8F E45AA947B97A

Pedangan di Pekan Raya Kota Tangerang Pendapatan Capai Rp2 juta

6 Maret 2023 - 02:43 WIB

ikut pekan raya kota tangerang umkm laris manis 163057

Mantap! Polres Metro Bekasi Sikat 6 Orang Debtcollektor

27 Februari 2023 - 19:46 WIB

WhatsApp Image 2023 02 26 at 13.53.35
Trending di Hukum dan Kriminal