Kabupaten Brebes Dapatkan Predikat Kabupaten Dengan Angka Pengangguran Tertinggi di Jateng
terkenal.co.id – Kabupaten Brebes menyandang predikat sebagai Kabupaten dengan angka pengangguran tertinggi di Jawa Tengah.
Predikat tersebut didapatkan berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS Jawa Tengah menyebutkan bahwa terdapat jumlah pengangguran di Jawa Jawa Tengah berkurang dan masih terdapat 1,08 juta orang menganggur.
Angka pengangguran di Kabupaten Brebes menjadi capaian tertinggi yang tercatat dalam data BPS Jateng.
“Pada Agustus 2023, TPT tertinggi ada di Kabupaten Brebes sebesar 8,98 persen walau ada penurunan. Terendah tercatat di Kabupaten Wonogiri 1,92 persen,” ujar Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan.
Dalam data tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut Kabupaten Kota, Dadang menjelaskan Kabupaten Brebes tertinggi jumlah persentasenya meskipun mengalami penurunan tahun ini.
Dadang Hardiwan mengatakan data tersebut berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2023.
Dadang juga mengungkapkan bahwa penduduk usia kerja yang berumur 15 tahun ke atas pada Agustus 2023 ada 29,38 juta orang atau meningkat 1,89 juta orang dibanding periode Agustus 2022.
“Perekonomian membaik. Jumlah pengangguran berkurang. Berkurang empat ribu orang menjadi 1,08 juta orang,” ungkapnya.
Pada pemaparan tersebut juga disebutkan tingkat pengangguran di Jateng per bulan Agustus sejak tahun 2019 hingga Agustus 2023 yaitu 818 ribu orang (2019), 1,214 juta orang (2020), 1,128 juta orang (2021), 1,084 juta orang (2022) 1,080 juta orang (2023).
“Dan kalau melihat Kabupaten Kota, tercatat ada 28 Kabupaten Kota mengalami penurunan tingkat pengangguran terbuka dan tujuh kabupaten kota mengalami kenaikan TPT,” terangnya.
BPS juga mencatat bahwa status pekerjaan utama di tahun ini dengan jumlah penduduk bekerja di Jateng tahun 2023 yaitu 19,99 juta orang.
Adapun tiga status pekerjaan terbanyak yaitu buruh, karyawan, dan pegawai yang mencapai hingga 36,65 persen.
Selanjutnya status pekerjaan terbanyak yakni berusaha sendiri dengan capaian 23,21 persen dan berusaha dibantu buruh tidak tetap atau buruh tak dibayar 14,89 persen.(*)
Editor: Mishbahul Anam
