Buka-bukaan Musdalifah Basri Beberkan Dipecat Saat Hamil Tua di Acara Mamah Dedeh

waktu baca 2 menit
FOTO: Instagram-musdalifahbasri

terkenal.co.id – Komika Musdalifah Basri menceritakan pengalamannya saat dipecat dari salah satu stasiun TV swasta.

Ungkapan itu ketika ia menjadi bintang tamu dalam podcast Praz Teguh.

Ia menceritakan, berawal pihak Praz Teguh mengajukan pertanyaan tentang pandangan Musdalifah Basri terkait rezeki anak.

Kemudian, Musdalifah Basri pun meyakini bahwa setiap anak membawa berkah. Meskipun dia telah mengikuti Stand Up Comedy Academy (SUCA), komika asal Pinrang, Sulawesi Selatan.

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7087156125112803" crossorigin="anonymous">

“Percaya banget karena berasa banget aku, walaupun sudah SUCA masih miskin. Terus terang aja, enggak ada job lah,” katanya.

Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa ketika sedang hamil, ia pernah dipecat dari posisinya sebagai co-host dalam sebuah program acara dakwah di salah satu stasiun TV.

“Eh ditambah anak, naik lagi, padahal awal-awal dipecat sama TvOne. Kan aku jadi co host Mama Dedeh, si nenek,” bebernya.

Musdalifah Basri menjelaskan bahwa dia dipecat karena pihak TvOne khawatir bahwa dia akan kelelahan selama syuting acara dakwah bersama pendakwah Mamah Dedeh.

“Gara-gara karena hamil, mungkin karena badannya sudah melebar, orang TvOne mikir takut kecapean jadi di cut lah,” ucap Musdalifah Basri.

Musdalifah Basri mengakui bahwa dia merasa stres karena dipecat dari program TV tersebut. Penghasilannya saat itu hanya berasal dari program acara dakwah di stasiun TV tersebut.

“Di situ mulai stres banget, karena aku sama suami berpatokan dari program Nenek (Mama Dedeh). Terus Nenek bilang gini, ‘tenang Peh, tenang Peh’ (Mama Dedeh) rezeki anak pasti ada. Ada Allah, Allah maha kaya,” ungkapnya.

“Ternyata ada kisah di balik itu, ternyata Daffa viral kan jadiin video, abis itu banjir (endorse),” pungkasnya.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Advertisement
Advertisement
%d blogger menyukai ini: