Ngeri! Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tantang Israel-Hamas
terkenal.co.id – Pemimpin milisi Hizbullah Hassan Nasrallah menyatakan untuk minta hentikan konflik perang di Gaza
Kendati demikian, Hassan Nasrallah menyatakan hal itu dalam pidato pertamanya pada Jumat (3/11/2023), sejak konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.
Menurutnya, milisinya kini terlibat dalam pertempuran dengan militer Israel di daerah perbatasan. Ia mengancam, eskalasi pertempuran akan meningkat jika Israel tak menghentikan serangannya ke Gaza.
Hassan Nasrallah juga menegaskan, Hizbullah tak gentar dengan peringatan dari AS, yang melarang pihak lain untuk terlibat dalam konflik Israel-Hamas ini.
Lebih lanjut, Hizbullah siap menghadapi semua pilihan, dan pilihan itu dapat diambil kapan saja.
“Pertempuran di perbatasan Lebanon-Israel jadi tidak akan terbatas. Anda, orang Amerika, bisa menghentikan agresi terhadap Gaza karena itu adalah agresi Anda. Siapa pun yang ingin mencegah perang regional, harus segera menghentikan agresi di Gaza,” katanya.
Pentagon telah mengerahkan dua kapal induk ke Mediterania timur sejak perang Israel-Hamas dimulai. Kapal induk tersebut dimaksudkan sebagai alat pencegah untuk memastikan konflik tidak meluas.
“Anda, orang Amerika, tahu betul bahwa jika perang pecah di wilayah tersebut, armada Anda tidak akan ada gunanya. Orang yang akan membayar harganya adalah Anda, tentara Anda, dan armada Anda,” ujar Hassan Nasrullah.
Pidato pemimpin Hizbullah itu dinantikan secara luas di seluruh kawasan Timur Tengah, karena bisa menjadi tanda apakah konflik Israel-Hamas akan berubah menjadi perang regional. “Beberapa orang mengatakan saya akan mengumumkan bahwa kita telah memasuki pertempuran. Kita sudah masuk pertempuran sejak 8 Oktober,” tegas Hassan Nasrullah.
Pidatonya ini disampaikan sehari setelah terjadinya peningkatan bentrokan antara Hizbullah dan pasukan Israel di perbatasan Israel-Lebanon.
Hassan Nasrallah memuji serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel pada 7 Oktober lalu.
“Operasi besar dan berskala besar ini murni hasil perencanaan dan implementasi Palestina. Kerahasiaan yang terjaga membuat operasi ini sangat sukses,” kata Hassan Nasrallah, yang mengisyaratkan bahwa Hizbullah tidak terlibat dalam serangan tersebut.
Sumber: Beritasatu.com
Editor: Ardi Priana