Polisi mengungkap Korban dan Pelaku di Central Park Tidak Saling Mengenal
terkenal.co.id – Polisi mengungkap korban dan pelaku pembunuhan di Central Park, Selasa (26/9/2023) tidak saling mengenal. Diketahui, korban ialah seorang wanita Fresa Danella atau FD (44), yang tewas dengan luka sayatan yang fatal di bawah leher akibat digorok oleh Andi Handoyo atau AH (26).
“Berdasarkan keterangan saksi dan dari keterangan pelaku, hingga saat ini yang kami dapatkan, memang pelaku tiba-tiba melakukan penyerangan,” kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharam Wibisono Adipradono di Mapolsek Tanjung Duren, Selasa (26/9/2023).
Saat korban tiba di lokasi, pelaku langsung menyerang dan menusukkan pisau ke arah leher korban. Pembunuhan wanita di Central Park tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Korban mengalami luka sangat berat yang berada di bawah leher. Itulah yang menyebabkan luka yang sangat fatal sehingga korban meninggal dunia,” kata Kompol Muharam Wibisono.
Seusai melakukan aksi kejinya, pelaku sempat hendak melarikan diri. Namun, langkah pelaku dihentikan sejumlah petugas sekuriti yang kemudian menyerahkannya ke pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian.
Polisi telah memeriksa empat saksi guna mengungkap fakta-fakta lainnya terkait kasus pembunuhan di Central Park. Polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV di lokasi, dari dan sebelum waktu kejadian.
Kompol Muharam menyebut polisi masih mendalami motif dari pembunuhan tersebut, lantaran keterangan saksi berbelit-belit. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan dari pelaku, serta urine untuk memastikan apakah pelaku berada dalam pengaruh obat-obatan atau alkohol saat melakukan kejadian.
“Untuk pengaruh narkoba dan alkohol kita masih melakukan pengecekan urine, dan untuk hasilnya pun kita masih menunggu untuk kita memastikan. Kami belum dapat pastikan 100% motif dari pelaku melakukan tindak pidana ini,” ungkapnya.
Polisi juga menyebut pembunuhan di Central Park masuk kategori pembunuhan berencana. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
“Jadi untuk perencanaan dari pelaku dari awal memang sudah ada, karena dia memang mempersiapkan pisau dari rumah. Kemudian dia juga ke lokasi TKP itu dari keterangan yang dimiliki kami, baik dari rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi sudah dari sebelum jam kejadian,” kata Kompol Muharam.
Sumber: Beritasatu