Bawaslu Jabar Sebut Terima Laporan Dugaan Money Politic Digital di Pangandaran

waktu baca 2 menit
Ilustrasi.

terkenal.co.id –  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar) mengaku menerima laporan adanya temuan dugaan money politc digital di Kabupaten Pangandaran.

Hal ini disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah. Ia mengatakan laporan tersebut masih diproses oleh Bawaslu daerah setempat.
“Laporan tersebut masih diproses,” kata Nuryamah, Sabtu (16/9/23).

“Sampai dengan detik ini (laporan dugaan money politc digital) baru di Pangandaran aja,” lanjutnya.Berdasarkan laporan yang diterima, modus dugaan money politc digital yang ditemukan di Pangandaran yakni dengan mentrasfer sejumlah uang ke akun deposito judi online.

“Kemarin itu informasi dari Pangandaran secara umum lebih kepada yang kayak slot gitu, iya (deposito judi online) gitu, jadi ya hanya sebatas itu aja,” bebernya.

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7087156125112803" crossorigin="anonymous">

Nuryamah mengatakan, money politc digital merupakan temuan baru pada pelaksanaan Pemilu 2024 di Jawa Barat. Oleh sebab itu, sistem pengawasan pada pesta demokrasi tahun ini akan mengikuti perkembangan zaman, yakni secara digitalisasi.

“Hari ini money politc aja digital, kita juga pengawasan akan mengikuti, karena ini kan zaman yang harus diikuti, mau tidak mau Bawaslu juga harus punya inovasi terkait pencegahan tersebut,” ucapnya.

Bawaslu provinsi, lanjut Nuryamah, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan seluruh bawaslu di 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Salah satu yang dibahas yakni soal pencegahan dan pengawasan money politc digital.

“Tanggal 19 September kita mau ada rakor fokusnya pada DPTb, tapi memang semua potensi-potensi kerawanan akan kita coba mitigasi di kabupaten kota, nah mungkin besok di tanggal 19 kita akan mendapatkan informasi ter-update, karena baru kemarin itu hanya baru Pangandaran aja,” ungkapnya.

“Yang dilakukan Bawaslu tetap sosialisasi dan berkolaborasi, mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa money politcdigital ini sama dengan money politc secara langsung, untuk hukumannya juga masih sama,” ujarnya.

Masih dikatakan Nuryamah, Jawa Barat masuk dalam katagori kerawanan tinggi pada Pemilu 2024. Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Kabupaten Bandung menjadi daerah paling rawan berdasarkan hasil pelaksanaan Pemilu sebelumnya.

“Ada empat konteks, yang pertama itu rawannya pada sosial budaya, partisipasi, penyelenggaraan pemilu dan kontestasi, nah dari keempat konteks tersebut yang rawan tinggi adalah Kabupaten Bandung, yang pertama kerawanannya itu money politc dan kedua netralitas ASN dan kades,” tandasnya.

Editor: Wilujeng Nurani

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Advertisement
Advertisement
%d blogger menyukai ini: