Waspada! Nomer HP WhatsApp Ketua Partai Gerindra Kabupaten Bekasi Kena Hack

waktu baca 3 menit
Ilustrasi logo WhatsApp.

terkenal.co.id – Nomer WhatsApp Ketua Partai Gerindra Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha, dikabarkan terkena hack oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Nomor telepon selulernya ini diduga diretas dengan modus mengirim pesan file Apk melalui WhatsApp.

Kejadian itu, berawal banyaknya laporan masyarakat setelah membuka pesan undangan berbentuk APK di ponsel miliknya.

Aria pun kini telah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7087156125112803" crossorigin="anonymous">

“Sudah dilaporkan ke pihak kepolisian,” kata Aria kepada terkenal.co.id pada Selasa (29/8/2023).

Tak hanya itu, informasi yang dihimpun terkenal.co.id oknum hacker ini pun dalam chat WhatsApp untuk melakukan modus aksinya yang diduga untuk menipu ke sejumlah kontak-kontak yang dimiliki Aria.

“Himbauan dari nomer  di hack itu, sudah di lakukan di medsos saya. Dan kawan-kawan yang satu group dengan saya membantu juga pemberitahuan itu,” katanya.

Modus Penipuan Berkedok Kiriman File APK

Beberapa waktu terakhir, modus penipuan sniffing marak terjadi di Indonesia. Sniffing merupakan tindak kejahatan penyadapan oleh hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan untuk mencuri data dan informasi penting di ponsel.

Pelaku bisa berpura-pura menjadi siapa saja untuk menipu korban, mulai dari kurir paket pengiriman hingga mengatasnamakan bank atau perusahaan.

Pelaku biasanya memberikan informasi palsu melalui pesan WhatsApp yang terkait dengan pengiriman paket, pergantian kartu ATM, tagihan PLN, atau undangan pernikahan digital.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku penipuan turut mengirimkan file dengan ekstensi Android Package Kit (APK). Pelaku membuat tampilan aplikasi dalam bentuk file dan memanipulasinya dengan memberikan nama ‘foto’ untuk dibuka, tetapi file tersebut ternyata APK berbahaya.

Jika diunduh, file APK ini akan melakukan sniffing atau mengambil data dan informasi penting di ponsel korban secara ilegal, seperti username dan password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan data penting lainnya. Pelaku bisa menggunakan data pribadi tersebut untuk mengambil alih dan menguras saldo rekening korban.

Tips Hindari Penipuan Modus File APK

Berikut beberapa tips menghindari modus sniffing, seperti yang dikutip terkenal.co.id dari Instagram OJK Indonesia:

  1. Jangan sembarang mengunduh aplikasi atau mengklik tautan yang dikirimkan melalui SMS, WhatsApp, atau Email
  2. Cek keaslian telepon, SMS, atau WhatsApp yang menghubungi ke call center resmi perusahaan
  3. Diimbau hanya mengunduh aplikasi resmi dari sumber resmi (website resmi perusahaan, App Store, atau Play Store)
  4. Aktifkan fitur notifikasi transaksi rekening melalui SMS. Jika ada transaksi di rekening baik dana masuk maupun keluar, bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.
  5. Cek histori rekening atau saldo secara berkala. Anda dapat melakukan ini dengan mudah dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking.
  6. Aktifkan fitur verifikasi dua langkah. Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah, seperti menggunakan pemindai sidik jari atau wajah.
  7. Hindari menggunakan Wi-Fi publik. Sebaiknya gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan Wi-Fi publik atau free Wi-Fi untuk melakukan transaksi perbankan.
  8. Jaga data pribadi Anda. Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama ibu kandung kepada siapa pun, termasuk pihak bank.
  9. Ganti password secara berkala
  10. Berhati-hati saat menggunakan ATM. Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming.

Jika mengalami kesulitan dalam menggunakan mesin ATM, segeralah datang ke bank. Selain itu, sebaiknya Anda waspada terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan lantaran berisiko bisa mengetahui password atau melakukan kloning kartu Anda.***

Editor: Ardi Priana

 

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Advertisement
Advertisement
%d