Usai Hadiri Rapat Paripurna Tasyakuran Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi, Ridwan Kamil Pamit Undur Diri

Ridwan Kamil Pamit Undur Diri Ke Warga Bekasi Usai Hadiri Rapat Paripurna Tasyakuran Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi (foto: Waghe/Diskominfo)

terkenal.co.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan permohonan undur diri kepada warga Bekasi.

Penyampaian permohonan pamit undur diri yang ditujukan kepada masyarakat Bekasi ini disampaikan usai Ridwan Kamil menghadiri rapat paripurna tasyakuran Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri perayaan Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Kedatangan Gubernur Jawa Barat disambut Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah, dan unsur Forkopimda lain. Hadir pula istri Gubernur Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil dan istri Penjabat Bupati Bekasi Ria Dani Ramdan.

Tak hanya itu, warga juga turut menyambut kedatangan orang nomor satu di Jawa Barat itu dan meminta foto sebelum masuk ke ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Bekasi.

Diketahui bahwa permohonan tersebut disampaikan Ridean Kamil mengingat masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat sudah memasuki masa akhir.

Jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat diketahui akan memasuki akhir masa periode pada 5 September 2023 mendatang.

Oleh karenanya, Ridwan Kamil atau yang biasa akrab disapa Kang Emil menyampaikan permohonan undur diri menjelang akhir masa jabatan bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.

“Saya mohon pamit dan mohon undur, karena 5 September 2023 habis masa jabatan saya dengan Kang Uu,” ujar Ridwan di Cikarang, pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Dalam kesempatan ini, Kang Emil juga turut mengucapkan ucapan selamat Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi.

Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga meminta agar Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dan DPRD Kabupaten Bekasi dapat menjalin komunikasi dengan baik.

Kang Emil berpesan kepada Pj Bupati Bekasi dan DPRD untuk senantiasa menjalankan filosofi silih asah silih asuh sehingga baik dan buruk di dalam ruang sidang ini dapat diselesaikan dengan cara komunikasi.

“Mari dewan dan pejabat saling silih asah silih asuh, saling memahami, saling memintarkan bukan memintari, dan saling mencerdaskan serta saling mengasuh,” tandasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Jawa Barat meminta Dani Ramdan untuk dapat memahami dewan begitu pula sebaliknya dewan dapat memahami eksekutif.

Hal tersebut disampaikannya agar nanti kedepannya program pembangunan di Kabupaten Bekasi bisa berjalan dengan lancar dan optimal.

“Izin pak penjabat (Dani Ramdan) juga tolong pahami dewan, dan dewan juga pahami kepentingan eksekutif untuk mengeksekusi program yang konkret harus disetujui,” tukasnya.

Dalam kesempatan ini, Ridwan Kamil juga turut memaparkan sejumlah capaian kinerja dalam memimpin Provinsi Jawa Barat selama lima tahun.

Ridwan Kamil diakhir acara, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengingat filosofi sunda yakni ‘batu turun kesit naik’ yang bermakna hidup itu tidak bisa sendiri-sendiri.

Kemudian Kang Emil juga menambahkan mengenai budaya sunda yang patut diimplementasikan yakni “Cai na herang bau ka nanas’ artinya tujuan tercapai tapi tidak membuat keruh ekosistem.

“Tujuan tercapai tapi tidak keruh, kalau kita bisa terapkan terakhir tadi. Naikkan kelas peradaban, kita bisa selesaikan pembangunan tanpa riak-riak,” imbuhnya.(*)

Editor : Mishbahul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup