KPK Periksa Kakak Mario Dandy Guna Dalami Penelusuran Aset Mewah Eks Pejabat DJP Rafael Alun Trisambodo
terkenal.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kakak Mario Dandy Satriyo, Angelina Embun Prasasy untuk mendalami penelusuran aset mewah milik ayahnya Rafael Alun Trisambodo.
Dalam pendalaman ini, KPK memeriksa aset mewah terhadap salah satu anaknya yang bernama Angelina Embun Prasasy terkait kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo.
Angelina Embun anak Rafael Alun diperiksa oleh penyidik KPK terkait aset mewah milik ayahnya.
Ali Fikri Kabag Pemberitaan KPK menerangkan bahwa Angelina hadir memenuhi panggilan untuk penyelidikan aset mewah tersebut.
“Saksi (Angelina Embun Prasasya) hadir dan didalami pengetahuannya antara lain atas dugaan kepemilikan aset-aset mewah tersangka RAT dan keluarga,” terangnya pada Selasa, 8 Agustus 2023.
Tak hanya Angelina, penyidik KPK juga turut memberikan pihak swasta yang dicecar mengenai penerima uang kepada Rafael Alun.
Diketahui pihak swasta tersebut bernama Baswara Nugroho Sunartio yang dicecar soal penerimaan uang kepada Rafael Alun dari wajib pajak bermasalah.
“Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dugaan Tersangka RAT yang turut mendapatkan fee atas konsultasi perpajakan dari para wajib pajak yang bermasalah,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kakak dan ibu kandung Mario Dandy Satriyo ini telah diperiksa KPK pada Kamis, 27 Juli 2023 lalu.
Diketahui bahwa Kakak kandung Mario bernama Christofer Dhyaksa Darma. Sedangkan, ibu kandung Mario adalah Ernie Meiki Torondek.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menerangkan bahwa keduanya diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo.
“Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait kepemilikan berbagai aset mewah tersangka RAT. Selain itu didalami lebih lanjut sumber uang yang digunakan untuk membeli dan penggunaan nama dari aset dimaksud,” imbuh Ali pada Jumat 28 Juli 2023.(*)
Editor : Mishbahul Anam
