OPINI: Etika Profesi Dilingkungan Perusahaan
terkenal.co.id – Etika profesi berikut ini secara umum memiliki hubungan dengan relasi pegawai dan perusahaan tempatnya bekerja.
Secara profesional, pegawai dituntut untuk memiliki loyalitas kepada tempatnya bernaung. Loyalitas ini memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan menguntungkan dari hubungan baik antar pegawai dan bisa mengatasi pengaruh dan kepentingan dari luar.
Dalam hal ini dapat dicontohkan dengan seorang pegawai memiliki koneksi dengan perusahaan lain dengan sektor bisnis yang sama dengan tempatnya bekerja.
Ia juga mendengar bahwa perusahaan tempatnya bekerja kesulitan mengeksekusi suatu proyek di daerah tertentu.

Sedangkan pada perusahaan lain yang ia ketahui juga sedang mengerjakan proyek serupa pada daerah lain dan juga sama-sama mengajukan suatu tender untuk proyek di daerah yang sama.
Jika pegawai memiliki etika loyalitas yang tinggi, ia akan berusaha mencari solusi atas kesulitan perusahaannya dalam menjalankan usaha dengan cara yang profesional.
Namun, jika pegawai tersebut tidak memiliki etika loyalitas, ia akan menghubungi asosiasinya di berbagai organisasi untuk menjelaskan kepada mereka bahwa pelaksanaan bisnis terkait organisasinya sedang berlangsung dan organisasi lain dapat dengan cepat mengajukan permohonan penggantian antar waktu. di mana perwakilan akan pindah ke perusahaan lain itu.
Etika profesi dalam bidang pekerjaan secara umum dapat ditunjukkan melalui transparansi. Etika ini membutuhkan representasi fakta yang akurat.
Transparansi mengharuskan seorang karyawan untuk mengatakan kebenaran sepenuhnya dan berkomunikasi dengan jelas dan terbuka tentang apa yang dia lakukan sebagai karyawan perusahaan.
Hal ini dapat dicontohkan dengan, misalnya, seorang karyawan yang mengakuisisi sebuah perusahaan konsultan pajak, yang memperoleh klien dari bosnya, yang memperoleh catatan pajak dari klien.
Selama konsultasi, klien menawarkan sejumlah uang kepada karyawan tersebut dengan harapan karyawan tersebut akan melakukan penipuan atas pengembalian pajak klien.
Jika seorang karyawan mengikuti kode etik yang transparan, maka dia harus berdiskusi dengan atasannya dan bertanya tentang kebijakan perusahaan.
Namun, jika dia tidak mematuhi etika transparansi, dia akan bertransaksi dengan klien tanpa sepengetahuan perusahaan.
Etika Profesi: Akuntabilitas
Etika akuntabilitas ini dapat diselesaikan oleh organisasi atau ahli dengan menoleransi tanggung jawab mengenai semua pilihan yang dibuat bersama.
Moral ini juga mengharuskan kedua pemain untuk mengakui tanggung jawab dengan asumsi mereka terbukti bersalah karena pertimbangan yang sah untuk keterampilan yang mengesankan, baik untuk organisasi maupun untuk orang-orang.
Etika ini dapat digambarkan dari seorang dokter yang mempraktikkan pengobatan di luar prinsip keahliannya. Dia kemudian dipandang sebagai tercela oleh asosiasi logisnya dan dirusak dengan izinnya ditolak.
Jika spesialis memiliki moral ahli yang baik, ia akan mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab atas praktik klinisnya.
Memasuki perilaku organisasi bidang perusahaan
Perilaku organisasi (atau organisasi behavior) merupakan sebuah bidang studi yang menginvestasi pengaruh individu, kelompok, dan stuktur terhadap perilaku di dalam organisasi, untuk tujuan penerapan, pengetahuan demi peningkatan efektivitas organisasi.
Oleh karena itu, perilaku organisasi sangat berpusat secara khusus pada situasi terkait pekerjaan, maka ia menekankan perilaku dalam hubungannya dengan pekerjaan, kerja, ketidakhadiran, perputaran pegawai pruktivitas, kinerja manuasia, dan manajemen.
Meskipun masi ada perdebatan mengenai kepentingan relatif dari tiap-tiap hal tersebut, perilaku organisasi mencakup topik-topik inti :
- Motivasi
- Perilaku dan kekuasaan pemimpin
- Komunikasi interpersonal
- Stuktur dan proses kelompok
- Pengembangan dan persepsi sikap
- Proses perubahan
- Konflik dan negosiasi
- Rancangan kerja
Tantangan dan peluang untuk perilaku organisasi
Memahami perilaku organisasi sekarang menjadi sangat penting bagi manjer lihatlah sekejap perubahan dramatis dalam organisasi – organisasi.
Pekerja akan menua semakin banyak wanita dan orang berkulit bewarna di tempat kerja pengecilan ukuran perusahaan dan penggunaan pekerja kontrak meningkat sehingga mengurangi ikatan kesetian antara pekerja dan pemeberi pekerja.
Serta kompetisi global yang mengharuskan pekerja menjadi lebih fleksibel dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat.
Ressi global telah membawa ke permukaan tantangan bekerja dengan orang dan mengelola orang selama waktu-waktu yang tidak pasti.
Sebagai hasil dari perubahan ini dan hal- hal lain seperti meningkatnya penggunaan teknologi, pilihan pekerjaan telah beradaptasi untuk mengikutsertakan peluang-peluang baru untuk pekerja.
Misalnya, pada suatu waktu dalam karier anda, anda sedang bekerja penuh waktu di suatu kantor dalam latar yang alokalisasi tanpa serikatdengan sebuah paket kompensasi gaji dan bonus, sementara di poin lainnya anda mingkin ingin bernegosiasi untuk waktu yang fleksibel.
Posisi virtual dan memilih untuk bekerja dari luar negeri dengan kombinasi gaji dan upah lembur.
Singakatnya, tantangan saat ini membawa peluang bagi manajer untuk menggunakan konsep perilaku organisasi.
Dalam bagian ini meninjau beberapa isu-isu terpenting yang dihadapi manajer yang perilaku organisasi dapat menawarkan solusi atau setidaknya pandangan yang berarti untuk mencari solusi.
Ringkasan
Manajer yaitu mengembangkan keterampilan interpersonalnyaatau orang agar efektif dalam pekerjaannya.
Perilaku organisasi menginvestigasi dampak individu, kelompok, dan stuktur atas perilaku dalam sebuah organisasi dan ia menerapkan pengetahuan untuk membuat organisasi bekerja dengan lebih efektif secara khusus.
Perilaku organisasi fokus mengenai bagaimana meningkatkan produktivitas, mengurangi absen, perputaran pekerja, dan perilaku menyimpang di tempat bekerja serta meningkatkan perilaku kewargaan organisasi dan kepusaan kerja.
Penulis: Ance Novitaria/19429011/ProgramStudi Teknik Informatika Fakultas Sains Dan Teknologi/Universitas Panca Sakti Bekasi
Dosen Pengampu: Dr. Son Haji, S.Ag, MM