Kekeringan Lahan Sawah di Kabupaten Bekasi Ternyata Akibat Saluran Sendimentasi Lumpur dan Sampah

Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah memperjuangkan kondisi kekeringan lahan pertanian di wilayahnya yang mengandalkan sumber air dari saluran irigasi sekunder sukatani. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan air untuk para petani di wilayah Kecamatan Karangbahagia dan sekitarnya. FOTO: Dok.Pim

terkenal.co.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah memperjuangkan kondisi kekeringan lahan pertanian di wilayahnya yang mengandalkan sumber air dari saluran irigasi sekunder sukatani. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan air untuk para petani di wilayah Kecamatan Karangbahagia dan sekitarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melakukan mitigasi agar para petani di wilayah utara Kabupaten Bekasi itu terhindar dari ancaman puso. Selain melakukan normalisasi saluran irigasi sekunder sukatani, pihaknya  juga menurunkan dua unit pompa penyedot air mobile untuk membantu para petani yang lahan pertaniannya tidak dilintasi saluran irigasi sekunder tersebut.

“Jadi sejak dua atau tiga minggu lalu kami sudah antisipasi kekeringan ini dan sampai saat ini masih berproses. Jadi bukan karena viral. Saluran irigasi sekunder sukatani kita normalisasi dan kita turunkan juga dua unit pompa penyedot air mobile untuk petani yang lahan pertaniannya tidak terjangkau saluran irigasi sekunder sukatani ini,” kata Dedy Supriyadi, Rabu (07/06/2023).

Menurutnya, kekeringan lahan pertanian itu terjadi karena pasokan air saluran irigasi sekunder sukatani tersendat akibat sendimentasi lumpur maupun sampah. Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak bisa meminta Perum Jasa Tirta (PJT) II menambah debit  air karena dikhawatirkan berdampak ke pemukiman penduduk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup