Optimis Capai ‘Zero New Stunting’, Simak! Ini Konsep Jitu Sekda Kabupaten Bekasi

Sekda Kabupaten Bekasi, Drs. Dedy Supriyadi, MM.

terkenal.co.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bekasi ikut berperan menyukseskan program pemerintah pusat, yakni penurunan angka stunting.

Dia mengatakan, sesuai arahan Presiden RI, target nasional penurunan stunting yang harus dicapai di tahun 2024 yakni 14 persen.

“Program pengentasan stunting di Kabupaten bekasi saat ini terus berjalan. Stunting di Kabupaten Bekasi tiap tahunnya sudah mengalami penurunan,” kata Dedy Supriyadi saat bersama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat melaksanakan Kick Off Tim Pendamping Keluarga (TPK) Bergerak, secara virtual di Command Centre Diskominfosantik, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Selasa (30/5/2023) kemarin.

“Saya optimis dengan pasukan TPK yang cukup luar biasa ini dapat secara maksimal melakukan pendampingan dan rujukan kepada keluarga yang beresiko stunting,” sambung dia.

Dedy menyampaikan, Pj Bupati Bupati Bekasi Dani Ramdan menargetkan angka stunting di Kabupaten Bekasi turun empat persen dari 17,8 persen menjadi 13,8 persen di tahun 2024.

“Kita akan mengupayakan semaksimal mungkin tentunya dengan TPK sebanyak 2.398 orang. Itu sangat luar biasa, juga atas kepercayaan dan juga bantuan dan perhatiannya dari BKKBN pusat dan melalui program BKKBN Jawa barat pada Kabupaten Bekasi,” jelasnya.

Selain itu, Sekda juga meminta TPPS Kecamatan dapat terus menggemakan gerakan bebas stunting serta berkolaborasi dengan lintas sektor dan seluruh stakeholder agar tercipta gerakan bersama yang saling menguatkan segingga kedepannya lahirlah generasi yang unggul dan cerdas. 

“Saya yakin tim ini akan meningkatkan kinerjanya dalam bekerja dan melayani keluarga beresiko stunting di Kabupaten Bekasi, sehingga Kabupaten Bekasi dapat mencapai zero new stunting ditahun depan,” ucapnya.

Ia juga menuturkan, dengan adanya Tim Pendamping Keluarga (TPK) Bergerak di tiap Kecamatan hingga desa, kolaborasi dengan unsur Muspika, DPPKB, Dinsos dan KUA, penanganan stunting akan lebih maksimal.

“Semua sektor bergerak, mudah-mudahan untuk Kabupaten Bekasi penurunan stunting akan signifikan. Karena dengan adanya komitmen, konsistensi dari pemerintah daerah dan lintas sektor, bergerak untuk pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi, Firzawati menyampaikan bahwa, pihaknya akan mengembangkan sistem aplikasi Geospasial yang bekerjasama dengan Diskominfosantik Kabupaten Bekasi untuk memetakan berbagai data di masing-masing kecamatan. 

“Artinya dari satu kecamatan ini akan terdekteksi mana saja yang ada bayi stunting. Nah nanti bayi ini akan selalu di laporkan melalui foto, jadi akan selalu ter update perkembangannya,” ujarnya.  (die)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup