Manfaat Jahe untuk Kesehatan Tubuh
terkenal.co.id – Jahe atau zingiber officinale memiliki aroma khas dan rasa pedas. Berbagai manfaat jahe untuk kesehatan tubuh telah populer dari dahulu. Jahe telah menjadi bagian integral dari berbagai tradisi pengobatan dan kuliner di seluruh dunia selama berabad-abad.
Selain memberikan sentuhan eksotis pada hidangan, jahe juga masyarakat kenal sebagai bahan alami yang memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan.
Dari mengatasi gangguan pencernaan hingga meredakan peradangan, jahe telah menjadi bahan rahasia yang banyak orang suka dalam pengobatan tradisional.
Apa saja manfaat jahe untuk kesehatan tubuh? Yuk simak!
Berbagai manfaat jahe untuk kesehatan
Mengurangi rasa mual
Jahe telah lama masayrakat gunakan untuk mengatasi mual dan muntah. Banyak orang yang mengonsumsi jahe saat mengalami mual karena penyakit perjalanan, mabuk perut, atau efek samping kemoterapi.
Mengurangi peradangan
Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ini dapat bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit pada kondisi seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Meningkatkan pencernaan
Jahe dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan membantu meningkatkan pergerakan usus, sehingga dapat membantu meringankan masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan konstipasi.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Jahe mengandung senyawa-senyawa yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa membantu tubuh melawan infeksi, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Meningkatkan sirkulasi darah
Selanjutnya, jahe dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Menurunkan kadar kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (juga dikenal sebagai kolesterol jahat) lho. Dengan demikian mengonsumsi jahe dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Mengurangi gejala pilek dan flu
Jahe memiliki sifat antiviral dan ekspektoran yang dapat membantu meredakan gejala pilek dan flu, seperti batuk, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.
Cara mengoleh jahe untuk obat alami
Ada beberapa cara yang bisa kamu untuk mengolah jahe agar bermanfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda coba:
Teh jahe
Kamu bisa membuat jahe sebagai obat alami untuk tubuh. Gunakanlah jahe segar untuk membuat teh jahe. Berikut cara membuat teh jahe yang bisa kamu ikuti:
– Pertama, kupas dan iris jahe segar menjadi potongan tipis.
– Kemudian, rebus potongan jahe dalam air selama sekitar 10-15 menit.
– Saringlah air jahe dan tambahkan sedikit madu atau lemon jika diinginkan.
– Teh jahe pun siap kamu minum. Minumlah teh jahe selagi hangat agar mendapatkan manfaatnya.
Campurkan jahe dalam makanan
Kamu juga bisa lho mengolah jahe segar dalam makanan sehari-hari, seperti tumis, sup, atau saus. Caranya adalah:
– Kupas dan parut jahe segar.
– Kemudian tambahkan jahe parut ke dalam masakan Anda saat memasak.
– Pastikan untuk tidak memasak jahe terlalu lama agar tetap mempertahankan kandungan nutrisinya.
Minuman jahe dingin
Tidak hanya dinikmati saat hangat panas, kamu jga mengonsumsi jahe dalam kondisi dingin. Jika kamu ingin menikmati jahe dalam bentuk minuman dingin, kamu bisa membuat jus jahe atau smoothie. Caranya adalah:
– Pertama, Kupas dan potong jahe segar.
– Campurkan jahe dengan bahan lain seperti buah-buahan, sayuran, yoghurt, atau air kelapa.
– Blender semua bahan hingga halus dan nikmati minuman jahe yang menyegarkan.
Jahe kering
Selain jahe segar, kamu juga bisa menggunakan jahe kering atau bubuk jahe dalam masakan atau minuman. Caranya adalah:
– Tambahkan bubuk jahe ke dalam adonan kue, pancake, atau oatmeal.
– Campurkan jahe kering dengan rempah-rempah lain untuk membuat campuran bumbu yang bisa digunakan dalam berbagai masakan.
Ingatlah untuk selalu menggunakan jahe dengan bijak dan tidak melebihi jumlah yang dianjurkan. Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.***
