Mahasiswa Tolak UU Ciptaker, Gedung DPR Digoyang dan Asap Mengepul

waktu baca 2 menit

terkenal.co.id – Ratusan Mahasiswa Aksi demonstrasi yang menuntut penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPR RI, Kamis (6/4/2023) diwarnai kericuhan.

Salah satu Mahasiswa, Andika Saputra menyapaikan bahwa tujuan Aksi iniĀ  merupakan kekecewaan ataupun menjadi keresahan.

“Mengaspirasikan atas nama masyarakat. yang dimana menerbitkan Perpu-Cipta kerja di keluarkan oleh Presiden secara lansung, dimana dalam penerbitan tersebut dinilai oleh MK cacat secara konstitusional dan juga dalam penerbitannya tidak melibatkan public secara merakyat,” katanya saat ditemui dilokasi Aksi.

Menurut Andika, jadi terbilang eksekutif ini hanya menerbitkan Perpu secara sepihak, dan juga tanpa pertimbangan dari masyarakat dan juga tidak melibatkan berbagai macam elemen yang ada di indonesia ini.

“Harapan besar bagi seluruh Mahasiswa melalui Aksi ini yaitu dicabutnya perpu yang telah disahkan oleh DPR yang dimana undan-undang cipta kerja bisa dibilang memihak kepada salah satu golongan dan merugikan banyak masyarakat di dalamnya,” ujarnya.

Pantauan dilapangan terkenal.co.id, massa aksi sempat memanjat pagar gedung depan parlemen. Setelahnya mereka menggoyang-goyang pagar tersebut.

Aksi itu dilakukan buntut tidak adanya anggota DPR RI yang menemui mereka saat melakukan aksi.

Terlihat massa tiba dengan membawa berbagai macam spanduk yang menolak UU Ciptaker dan bendera organisasi massa yang hadir.

Di antara spanduk yang dibawa bertuliskan ‘Perkawinan Oligarki #sudahtidakpercaya’ dan ‘Selamat datang Para Pembangkang Indonesia’.

Selain itu terlihat juga spanduk yang bertuliskan ‘Menggugat! Dewan Pengkhianat Rakyat’.

Kemudian, terlihat juga spanduk yang bertuliskan ‘Menggugat! Dewan Pengkhianat Rakyat’.

Sementra itu, tepat di depan pintu pagar gedung DPR RI, massa membakar ban. Asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara.

Kericuhan tidak berjalan lama, keadaan kembali kondusif ketika petugas kepolisan mengeluarkan peringatan dari sound besar dari halaman gedung.

“Kami ingatkan jangan merusak,” suara dari mobil petugas kepolisian.

Sebanyak 2.100 petugas gabungan bersiaga mengawal aksi demo tersebut.

“Sementara ada 2.100 personel kami siapkan khusus di DPR aja,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi wartawan.

Komarudin mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas jalan di sekitar gedung DPR agar tidak terjebak kemacetan.

Laporan: Saraju

Editor: Ardi Priana

%d blogger menyukai ini: