terkenal.co.id – Seorang pria asal Bengkulu Selatan mengkritik jabatan kades menjadi 9 tahun viral di media sosial. Video pria asal Bengkulu Selatan bernama Apip itu diunggah ulang oleh akun TikTok @apipnurahman, Selasa (31/1/2023).
“Dampak protes perpanjangan jabatan kades,” tulis caption dalam video tersebut.
Dalam video viral itu memperlihatkan seorang pria memakai kaos berbicara dengan latar belakang sawah. Sambil menghadap kamera ia menyampaikan kritiknya atas perpanjangan jabatan kades menjadi 9 tahun. Menurutnya, pihak yang mengaku puas terhadap kinerja kades menjadi 9 tahun adalah kadesnya sendiri, anak istrinya, keluarganya, dan teman-teman dekatnya.
Tetapi, menurut pri asal Bengkulu Selatan ini, kades tidak bepikir, padahal masih banyak orang lain yang belum tentu puas dengan kinerja kades. “Jadi kades itu kalau membangun, bangunlah yang betul. Jangan hanya membangun jalan ke rumah Pak Kades, membangun jalan ke kebun Pak Kades. Bangunlah jalan menuju pemukiman wrga, jalan menuju kebun warga, harus adil,” ujar pria Bengkulu Selatan Apip.
Apip Nurahman, seorang pria asal Desa Maras, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu akhirnya minta maaf usai didesak oleh Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi).
Setelah videonya itu viral, Apip malah menerima surat dari DPD Papdesi Bengkulu Selatan. Dalam surat tersebut, Papdesi meminta Apip segera mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf kepada seluruh kepala desa di seluruh Indonesia atas konten videonya itu.
Papdesi mengatakan akan menempuh jalur hukum jika Apip tidak memenuhi permintaan tersebut. Papdesi juga menyebutkan bahwa konten Apip tersebut melukai hati para kepala desa.
Baru-baru ini, video permintaan maaf Apip pun viral di media sosial. Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @terang_media memperlihatkan Apip minta maaf dihadapan para kades.
Pada video itu, Apip menyebutkan bahwa beliau sama sekali tak berniat menyinggung perasaan para kades.
“Saya meminta maaf atas video viral kemarin. Tapi ketahuilah saya dari lubuk hati yang paling dalam tidak ada niat menyinggung perasaan secara pribadi pak Kades sekalian,” kata Apip pada tayangan video tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Apip mengaku harus meminta maaf karena saat pertemuan dia dibentak.
Pria asal Bengkulu itu juga mengaku bahwa ia beberapa kali mendapat teror melalui telepon.
Menurut keterangan Apip, penelpon mengancam akan mendatangi rumah Apip jika ia tak menghapus video kritik yang dia unggah di akun TikTok dan YouTube miliknya itu. “Saya mendapatkan sejumlah teror dalam bentuk telepon. Isinya saya harus mencabut video kritik saya di TikTok dan YouTube. Bila tidak dihapus maka rumah saya akan didatangi oleh mereka. Saya tidak tahu siapa mereka, nomor telepon gelap,” kata Apip.
Sementara itu, Ketua DPD Papdesi Provinsi Bengkulu, Ridwan Agustian tidak menapik sempat terjadi ketegangan saat pertemuan antara Papdesi, Apdesi, dan Apip. “Hal biasa dalam forum. Namun, kami tegaskan pada peserta untuk tetap mengedepankan objektifitas dan tidak menyerang individu,” jelas Ridwan.
Terkait permintaan maaf dari Apip, menurut Ridwan hal itu atas desakan seluruh anggotanya. Selaku Ketua Papdesi, dia berkewajiban melaksanakan apa yang diinginkan para anggota.
Editor: Wilujeng Nurani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News