Guru Besar UINSU Mengusung Pengembangan Kampus Cyber Islami

Guru besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Mesiono, MAg

terkenal.co.id – Guru besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Mesiono, MAg mengusung gagasan pengembangan kampus berbasis cyber islami di tingkat Asia, yakni unggul dalam teknologi informasi dan jaringan namun dengan nilai-nilai islami sebagai unsur pengendalian (control).

Demikian disampaikan Prof Mesiono saat pendaftaran sebagai bakal calon (balon) Rektor UIN SU 2023-2027 di sekretariat panitia penjaringan di kampus II Jalan Willem Iskander, Medan, Senin (30/1/2023).

“Dalam konteks semangat mengelola UIN SU, saya punyai visi untuk menjadikan kampus UIN SU terkemuka berbasis cyber islami di Asia Tenggara hingga 2035. Itu jadi motivasi dan semangat pengabdian dalam pengembangan kampus,” ujarnya.

Menurutnya, persolan siber (cyber) menjadi tantangan kampus saat ini. Untuk pengendalian dalam jaringan perlu nilai-nilai islami.

Karena itu, penting unutk melakukan transformasi lembaga dengan basis digitalisasi dan kemampuan tentang jaringan.

Transformasi lembaga dengan basis siber islami dimaksud, jelasnya, harus mengusung beberapa persyaratan yang menjadi indikator.

Di antaranya regulasi, perilaku, normatif dan ketentuan lain yang mendukung. Kampus berbasis siber islami dimaksud, jelas Prof Mesiono, masih melingkupi program Tri Dharma perguruan tinggi.

“Ada tiga dimensi yang menjadi lingkup kampus siber islami. Meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian yang dijalankan dalam bentuk siber namun dengan unsur pengendalian dengan nilai-nilai keislaman,” urainya.

Selain itu, gagasan tersebut, jelasnya, perlu memperkuat beberapa aspek di antaranya menguatkan literasi digital dosen dan mahasiswa, meningkatkan pendidikan pada tingkat internasional.

Dengan begitu, UIN SU bisa lebih maju bahkan di tingkat Asia Tenggara, diperhitungkan dengan pendekatan siber islami tersebut. Ia menilai, UIN SU punya cukup potensi untuk kembangkan kampus berbasis siber islami tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup