Resmi Efek Rumah Kaca Rilis Album Baru ‘Rimpang’
terkenal.co.id -Band musik indie Efek Rumah Kaca baru saja merilis album terbaru mereka, Album ini bertajuk ‘Rimpang’ dan mempunyai sekitar 10 lagu di dalam albumnya tersebut pada Jumat (27/01/2023). Perilisannya ini sudah secara resmi diunggah di Instagram resmi dari Efek Rumah Kaca. Lagu-lagunya pun sudah bisa didengarkan di platform digital yang tersedia.
“Telah tumbuh dan semoga menjalar ke mana-mana album terbaru kami berjudul Rimpang (Idiiw Records, 2023) dengan focus track “Fun Kaya Fun”. Silakan mendengar di platform digital pilihan kamu,” tulis akun @sebelahmata_erk.
Kemudia, lagu utama dari album ini berjudul sama seperti dari nama album terbaru ini yaitu “Rimpang”. Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Rimpang mempunyai arti batang menjalar yang terdapat di bawah tanah.
Profil Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca merupakan sebuah band rock indie asal Indonesia yang dibentuk tahun 2001. Band ini terdiri dari beberapa personel yaitu Cholil Mahmud memegang vokal utama dan gitar, Adrian Yunan Faisal di posisi back vokal, bass, gitar, Airil “Poppie” Nur Abadiansyah di posisi back vokal, bass, dan Akbar Bagus Sudibyo sebagai drummer, back vocalist.
Meskipun band independen, tetapi band ini membuktikan bahwa telah mampu sukses dikenal oleh masyarakat Indonesia. Adapun band ini juga dikenal sebagai band yang mempunyai lirik-lirik yang menggugah pikiran dan menyindir.
Biasanya tentang politik ataupun kehidupan masyarakat sehari-hari dengan lirik yang dikemas sangat indah serta mempunyai melodi yang kuat dan aransemennya sangat kaya. Melihat kariernya yang panjang tersebut membuktikan bahwa band ini sering menjadi inspirasi bagi band-band indie dan musisi indie lainnya.
Lagu-lagu dari album ini terdiri dari lagu Fun Karya Fun, Bergeming, Heroik, Tetaplah Terlelap, Sondang, Kita yang Purba, Ternak Digembala, Rimpang, Bersemi Sekebun, dan Manifesto.
Berikut Lirik Lagu Rimpang
Pada setiap kecewa tumbuh
Menjadi batang kan menjalar
Dengan kesabaran, sembunyi di dalam
Klandestin
Dalam setiap derita kelak
Menjelma rimpang yang menyebar
Penuh ketabahan dan tak tertahankan
Meluap bagai lahar
Yang lama terbungkam
Amarah, muntah ruah
***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ard)
