Gerakan Save Bati se-Jabodetabeka-Banten Kecewa
TERKENAL.CO.ID – Gerakan Save Bati se-Jabodetabeka-Banten dan anak asli tana Bati, mempertanyakan terkait dengan atribut tana bati yang digunakan oleh Konsersium Pemuda Seram pada saat pelantikan.
Gerakan Save Bati yang sudah berlangsung selama 3 bulan ini mengaku kecewa atas tindakan Konsersium Pemuda Seram ini, karena menurutnya tidak ada kontribusi sama sekali dalam membela tanah adat Bati.
Yani Bouwfakar Ketua koordinator, mempertanyakan Konsersium Pemuda Seram tersebut mengarah kemana, sementara masyarakat adat bati mempertahankan tanah adatnya yang telah dirampas oleh perusahan PT Balam Energy Limited.
“Kami gerakan Save Bati se-Jabodetabeka-Banten dan anak asli tana Bati mempertanyakan terkait atribut tana Bati yang digunakan oleh Konsersium Pemuda Seram ini mengarahnya kemana, sementara masyarakat adat Bati mempertahankan tanah adat kami sebagai ruang hidup kami yang telah dirampas oleh perusahaan PT Balam Energy Limited,” kata Yani.
Pihaknya juga menyayangkan gerakan save bati yang berjalan lebih dari 3 bulan tersebut tidak ada pemangku kebijakan yang ada di kabupaten Seram bagian timur, ia mengatakan bahwa Konsersium Pemuda Seram tersebut tidak pernah angkat bicara terkait dengan persoalan ditana bati yang hari ini masyarakat adat bati berjuang sendiri untuk mempertahankan tana adat mereka.
“Sungguh sangat disayangkan Gerakan Save Bati yang sudah berjalan selama 3 bulan ini tidak ada stake holder atau pemangku jabatan yang ada di Maluku dan khususnya di Kabupaten Seram bagian timur. Tidak pernahkah angkat bicara terkait dengan persoalan di tana Bati yang hari ini masyarakat adat Bati berjuang sendiri untuk mempertahankan tana adat kami yang ingin di eksplorasi oleh PT Balam Energy Limited,” tuturnya.
Sementara, Sirajudin Rumadedey, masyarakat adat Bati juga mempertanyakan terkait dengan eksistensi dari Konsersium Pemuda Seram ini, ia menilai atribut tana adat bati yang digunakan tersebut hanya digunakan sebagai motor politik demi kepentingan oligarki dan kepentingan kelompok tertentu. Ia mengatakan pergerakan save Bati yang berjalan beberapa bulan ini tidak pernah ditanggapi dengan serius oleh pemerintah daerah terkait persoalan yang terjadi di tanah Bati.
“Eksistensi dari Konsersium Pemuda Seram ini tujuannya kemana, arahnya kemana, saya menilai atribut tana adat Bati yang digunakan Konsersium Pemuda Seram ini hanya digunakan sebagai motor politik demi kepentingan oligarki dan kepentingan kelompok-kelompok tertentu, karena pergerakan save Bati yang berjalan selama 3 bulan ini tidak pernah dari pemerintah daerah menanggapi dengan serius terkait dengan persoalan yang terjadi di tana Bati,” kata Sirajudin.
“Jadi sekali lagi saya menilai Konsersium Pemuda Seram hanyalah organisasi politik yang sengaja menjual atribut tana adat bati dan mengatas namakan seluruh pemuda seram untuk kepentingan politik di 2024,” ujarnya. (Rafi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News