PermataBank Gelar Program ‘CERITA’ di SDN Jatiasih XI

Setiatno Budiman Direktur Risiko PermataBank saat memberikan edukasi literasi keuangan kepada siswa/i usia sekolah pada kegiatan PermataBank CERITA di SDN Jati Asih XI, Bekasi. FOTO: Dok PermataBank

BEKASI, terkenal.co.id – PermataBank melalui PermataHati CSR menggelar program cinta dan edukasi dari kita (CERITA). Program CERITA PermataBank ini bentuk mengedukasi literasi keuangan ke siswa-siswi sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA dan SLB.

Kegiatan tersebut digelar SDN Jatiasih XI menjadi sasaran dalam kegiatan tersebut yang juga menyambut inklusi keuangan 2022. Pada Jumat (28/10/2022).

Kemudian, Program CERITA PermataBank ini diselenggarakan serentak di 50 kota di seluruh Indonesia dan melibatkan seluruh Direksi dan sekitar 1.000 karyawan PermataBank sebagai Employee Volunteers(EVO) di masing-masing kota untuk mengambil peran sebagai penggerak utama kegiatan.

Direktur Utama PermataBank, Meliza M Rusli mengatakan jika program ini merupakan bentuk komitmen dalam upaya mendukung dan berkontribusi dalam meningkatkan edukasi literasi keuangan di Indonesia.

“Ini komitmen kami ciptakan generasi muda yang melek finansial sehingga mereka memiliki keterampilan menabung, berinvestasi serta cakap dalam mengelola keinginan pribadi baik untuk saat ini, nanti dan masa depan,” kata Meliza M. Rusli dalam siaran pers yang diterima pada Senin (31/10/2022).

Sementara itu, Direktur Resiko PermataBank, Setiatno Budiman mengatakan literasi keuangan sejak dini sebagai upaya mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar masyarakat melek keuangan.

“Kalau nanti masyarakat melek keuangan tentu mereka akan sejahtera. Dimana mereka bisa belajar bagaimana menjaga pengeluaran, melakukan rencana untuk masa depan, sehingga itu dapat bermanfaat kedepan dari pada dipakai untuk hal yang konsumtif,” kata Setiatno.

Papar Setiatno, jika literasi keuangan harus diajarkan sejak dini, maka dari itu dalam program CERITA, anak-anak sekolah dasar (SD) diedukasi untuk menabung, dengan perbandingan melalui celengan dengan menabung di dalam bank.

“Kenapa kita tadi edukasi menabung ke celengan karena itu sebagai perbandingan. Bahwa sebenarnya sejak usia dini itu bisa lho buka di bank,” kata dia.

Sambung, “Tapi memang harus ada tanda tangan orang tua. Jadi itu tidak menutup anak anak bisa punya tabungan,” katanya.

Edukasi terkait pengelolaan keuangan sangatlah penting dilakukan sejak sedini mungkin. Hal ini tentu dapat mengajarkan anak-anak di usia golden age agar nantinya lebih bisa mengatur keuangan kedepannya.

“Jadi anak anak ini kalo punya uang tidak semua dijajankan tapi disimpan ditabung buat belajar pengeluaran, penerimaan.Tapi memang harus ada tanda tangan orang tua. Jadi itu tidak menutup anak anak bisa punya tabungan,” katanya.

Edukasi terkait pengelolaan keuangan sangatlah penting dilakukan sejak sedini mungkin.

Hal ini tentu dapat mengajarkan anak-anak di usia golden age agar nantinya lebih bisa mengatur keuangan kedepannya.

“Jadi anak anak ini kalo punya uang tidak semua dijajankan tapi disimpan ditabung buat belajar pengeluaran, penerimaan. Jadi hal hal basic yang nanti mereka dapat belajar banyak, sehingga kedepan mereka bisa mengikuti itu dan bisa melek keuangan,” ujarnya.

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatiasih XI, Kota Bekasi, Ernawati mengatakan sangat mendukung apa yang menjadi program PermataBank.Menurut dia, edukasi terkait literasi keuangan memang sangatlah penting dilakukan bahkan diajarkan pada anak-anak di usia dini. Sehingga kedepan, anak-anak itu bisa melek keuangan.

“Tentu kami sekolah sangat mendukung. Apalagi anak anak usia dini di sekolah dasar perlu diajarkan menabung sejak dini. Jadi kita edukasi dari celengan dulu, itu sebagai edukasi agar mereka bisa belajar menghemat keuangan,” ucapnya.

Penulis: Ananda Trisna

Editor: Ardi Priana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup