terkenal.co.id – Hari Sumpah Pemuda akan jatuh pada hari Jumat mendatang 28 Oktober 2022, salah satunya adalah hari penting dalam sejarah Indonesia.
Pada tahun 2022, Apakah Hari Sumpah Pemuda 2022 siswa libur?, Jawabannya adalah tidak, karena Hari Sumpah Pemuda tidak ada dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.
Keterangan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022, Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 bukan termasuk tanggal merah atau hari libur nasional.
Maka dari itu, siswa masih diwajibkan masuk sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar. Adapun tanggal merah di bulan Oktober 2022 jatuh pada 8 Oktober untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah.
Diketahui, Hari Sumpah Pemuda sendiri adalah hari Kongres Pemuda tahun 1928 dan menjadi tonggak pergerakan organisasi pemuda di Indonesia. Termasuk dalam momen penting sejarah Indonesia, Hari Sumpah Pemuda tidak masuk dalam hari libur nasional.
Sejarah Sumpah Pemuda
Setelah mengetahui Hari Sumpah Pemuda tidak masuk dalam tanggal merah atau hari libur nasional, siswa perlu tahu sejarah Sumpah Pemuda itu sendiri.
Hari Sumpah Pemuda menjadi momen penting pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia berupa ikrar yang dihasilkan oleh para pemuda dalam Kongres Pemuda pada tanggal 27-28 Oktober 1928 silam.
Sejarah Hari Sumpah Pemuda mencakup dua kongres yakni Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II. Melansir dari buku Sumpah Pemuda: Latar Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional, berikut penjelasannya.
1. Kongres Pemuda I
Kongres Pemuda I lahir dari kegagalan federasi antara Jong Java dan Jong Sumatranen Bond. Akhirnya Mohammad Tabrani mengadakan Konferensi Organisasi Pemuda Nasional Pertama pada 15 November tahun 1925.
Konferensi tersebut menghasilkan keputusan tentang Kerapatan Besar Pemuda atau Kongres Pemuda Pertama dengan ketuai oleh Mohammad Tabrani. Kongres Pemuda Pertama terjadi pada 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta.
Tujuan dari Kongres Pemuda Pertama adalah untuk mengunggah semangat dari pemuda-pemudi yang tergabung ke dalam organisasi pemuda Indonesia. Dalam Kongres Pemuda Pertama, rumusan dari isi teks Sumpah Pemuda sudah mulai muncul. Hal tersebut berdasarkan dari pidato Muhammad Yamin yang berisikan tentang bahasa persatuan.
2. Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda kembali dilaksanakan karena gagalnya upaya Kongres Pemuda I pada 1926 untuk mewujudkan cita-cita persatuan pemuda. Setelah dua tahun sejak Kongres Pemuda I, organisasi kepemudaan kembali menggelar pertemuan untuk membicarakan rencana-rencana kolaborasi.
Adapun tujuan dari dilaksanakannya Kongres Pemuda II adalah melahirkan cita-cita semua perkumpulan para pemuda Indonesia, membahas tentang masalah pergerakan pemuda Indonesia, dan memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh kesatuan Indonesia.
Pertemuan Kongres Pemuda Kedua terlaksana pada tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri sekitar 700 orang dari berbagai organisasi. Kongres Pemuda II dilaksanakan dalam tiga kali rapat.
Puncaknya, ada pada rapat kedua dan ketiga dari Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 di Oost Java Bioscoop, Koningsplein Noord. Kemudian dilaksanakan lagi rapat ketiga pada hari yang sama di Gedung Indonesische Clubgebouw, yang kini berada di Jalan Kramat 106 dan kemudian dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres.
Kongres Pemuda II lalu ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :
Pertama,
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA,
MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU,
TANAH INDONESIA.
Kedua,
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA,
MENGAKU BERBANGSA YANG SATU,
BANGSA INDONESIA.
Ketiga,
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA,
MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN,
BAHASA INDONESIA. (Red)