BEKASI – Kapolres Metro Bekasi Sebut 277 Warga Tamsel Terpapar Covid 19. Berdasarkan data pikokabsi.bekasikab.go.id per tanggal 19 Juni 2021, lima kecamatan dengan kasus terbanyak berada di Tambun Selatan dengan 199 kasus, Cikarang Selatan 185 kasus, Cibitung 120 kasus, Cikarang Utara 110 kasus, dan Babelan 105 kasus.
Dalam hal ini unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) yang langsung melakukan sidak di posko terpadu siaga covid 19 yang berada di Kecamatan Tambun Selatan.
Ditempat tersebut Forkopimda sempat di buat kecewa dengan Kapolsek tambun, saat di mintai keterangan data 24 warga yang terpapar covid 19, namun tidak di masukan data terbaru oleh Kapolsek tambun saat memberikan paparan di hadapan porkopinda.
Yang membuat kecewa porkopinda, saat pemaparan juga tidak di hadirkan kepala puskesmas kecamatan tambun selatan, hingga data warga yang terpapar covid 19 tidak singkron baik antara kepolsek tambun maupun unsur muspika kecamatan tambun.
“Hari ini kami unsur forkopimda mengunjungi posko kecamatan tambun selatan, dengan adanya berita melalui surat edaran bupati bahwa setiap kecamatan wajib memiliki posko covid 19 dan menjadi kordinator tingkat desa atau kelurahan sampai dengan tingkat RT” terang Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, Minggu (20/06/2021).
Lanjut Kapolres, “Peningkatan covid 19 cukup signifikan dan tambun selatan menjadi nomer urut pertama zona merah dengan angkat tertinggi kasus covid 19″ jelas Hendra.
Hendra juga menjelaskan sebanyak 277 warga tambun selatan terpapar covid 19, dan salah satu Desa yaitu desa setia mekar menjadi desa tertinggi dalam kasus covid 19, dan petugas berupaya meningkatkan kegiatan 3 T, edukasi dan kembali menerapkan aturan 5 M, dan memaksimalkan vakinasi pada warga tambun selatan.
“Dalam setiap hari akan melakukan 3 T di tiga titik di wilayah tambun selatan, dengan melakukan oeprasi yustisi di zona yang merah wabah covid 19, tambun selatan dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan terbesar di kabupaten Bekasi, oleh karena itu harus di lakukan upaya yang lebih maksimal” bebernya.
“Dengan adanya mikro lokdown sudah ada lima RT yang di berlakukan dan akan di evaluasi bila memang ada transmisi di tingkat RW, tempat tersebut akan kita lakukan mikro lokdwon juga” ujarnya.
Wilayah tambun selatan yang menjadi nomer urut pertama dalam kasus covid 19, ada bermacam klester yang terjadi dari tingkat bermain di taman, klaster hajatan dan klaster lainnya, kedepannya akan di evaluasi termasuk tempat kuliner maupun hiburan yang berada di tambun selatan.
“Saya juga memerintahkan kepada unsur muspika apabila ada klaster keluarga di satu rumah dan rumah tersebut tidak layak untuk melakukan isolasi mandiri, agar segera di evakuasi ke tempat yang sudah di siapkan di tiga hotel dengan kapasitan ratusan ruang” jelasnya.
Kedepannya Hendra meminta kepada para Kapolsek maupun danramil dan camat di kabupaten Bekasi, jangan sungkan mengevakuasi masyarkat yang Terpapar Covid 19, ketiga rumah warga yang terpapar covid 19 tidak layak di gunakan untuk isolasi mandiri. (Red) Kapolres Metro Bekasi Sebut 277 Warga Tamsel Terpapar Covid 19