Nikita Mirzani Bergabung di Ormas PP Netizen Sebut ‘Abadi!’

waktu baca 2 menit
Foto: Istimewa/instagram nikita mirzani

Artis Nikita Mirzani bergabung dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) di Serang, Banten. Keputusan Nikita Mirzani bahkan sempat membuat publik heboh.

Dalam akun Instagram pribadinya @nikitamirzanimawardi_172, perempuan berparas cantik tampak mengenakan jaket Ormas PP. Dia pun mengunggah foto bersama Ketua PP Provinsi Banten, Johan Arifin Muba.

Nikita Mirzani mengucapkan terima kasih kepada Johan Arifin Muba yang telah menerimanya sebagai anggota Ormas PP Serang Banten. Dia pun mengaku siap beroganisasi bersama dengan Ormas PP.

“Terima kasih ketua PEMUDA PANCASILA banten untuk sambutan dan menerima niki dengan baik. Saya Siap berorganisasi,” tulisanya pada Jumat (2/9/2022).

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7087156125112803" crossorigin="anonymous">
3B5E6B1A 4E5F 47BD 8918 FE3128F32466
KTA Pemuda Pancasila Nikita Mirzani.

Kemudian, Nikita Mirzani juga dalam postingannya menunjukkan kartu anggota Pemuda Pancasila.

Hal itu pun menuai komentar dari netizen dan mendukungnya, “Abadi!” tulis salah satu Netizen.

Menanggapi bergabungnya Nikita Mirzani menjadi anggota Ormas PP, Sekretaris MPC PP Kabupaten Purwakarta, Asep Fapet Kurniawan menyebutkan bahwa siapa saja boleh bergabung dengan organisasi.

Menurutnya Ormas PP tidak pernah membeda-bedakan orang yang ingin bergabung. Bahkan, tidak ada paksaan untuk bergabung dengan Ormas PP. 

Namun demikian, ditegaskannya ketika sudah resmi menjadi anggota Ormas PP harus patuh dengan semua aturan organisasi.

“Ketika orang tersebut komitmen bergabung ke organisasi, kita harus menerima itikad baik dia bergabung,” katanya yang dikutip suara.com, Rabu (7/9/2022).

“Ketika sudah bergabung ke organisasi, ada aturan main, ada anggaran dasar dan lain sebagainya yang harus dipatuhi,” tambah Kang Fapet sapaan akrabanya.

Terlepas dari sentimen masyarakat terhadap pribadi Nikita Mirzani, menurut Kang Fapet bahwa organisasi tidak mempermasalahkannya.

Namun, selama dia dalam koridor keorganisasian tetap harus mencerminkan pribadi yang baik dan tentunya membawa kebaikan bagi masyarakat sekitarnya.

“Harapan kami bahwa beroganisasi ada etika yang harus dibangun, moral dibangun dan ada manfaat yang dirasakan masyarakat,” katanya.

Dia pun menekankan, jangan berorganisasi hanya untuk kepentingan pribadi semata. Bila tidak ada manfaat dengan menyebarkan kebaikan ke masyarakat, lebih baik tak perlu bergabung. 

“Kalau hanya untuk ‘gagah-gagahan’, kalau etika dan moralnya tidak untuk masyarakat luas artinya hanya untuk ‘gagah-gagahan’ kedepannya, mending jangan beroganiasasi saja sudah,” pungkas Kang Fapet. ***

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Advertisement
Advertisement
%d